JAYAPURA–Sebanyak 10 terduga teroris yang diamankan di Marauke, Papua, akan diterbangkan ke Jayapura, Rabu (2/6/2021). Mereka masih diamankan di Polres Marauke, sejak ditangkap pada Jumat (28/5/2021) lalu.
Menariknya, dari pengungkapan 10 terduga teroris tersebut, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyatakan, kelompok terduga teroris yang diamankan di Merauke terindikasi jaringan Ansharut Daulah, dan tersangkut dalam kasus bom bunuh diri awal Januari lalu di Makassar.
Menurut Kapolda, ke 10 terduga teroris saat ini masih berada di Merauke, dan dijadwalkan akan diterbangkan ke Jayapura pada Rabu (2/6/2021).
“Ke 10 teroris itu diamankan sejak Jumat (28/5/2021) dan dijadwalkan Rabu (2/6/2021) diterbangkan ke Jayapura,” kata Kapolda di Jayapura, Minggu (30/6/2021) malam.
Kapolda menuturkan, para terduga teroris itu memang sering ke Makassar dan ada yang terkait kasus bom bunuh diri.
10 terduga teroris yang diamankan yakni AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, AP, dan IK. Dan dari 10 orang ada pasangan suami istri yakni AP dan IK (perempuan).
Mereka diamankan karena terindikasi hendak melakukan bom bunuh diri di sejumlah gereja di sekitar Merauke.
Saat diamankan, Densus 88 juga mengamankan berbagai barang bukti seperti aneka senjata tajam dan senjata api.
Sebelumnya, Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji menyebutkan, Densus 88 anti teror dan Kepolisian Merauke mengamankan sejumlah orang dari sejumlah lokasi, pada Jumat (28/5/2021).
Mereka yang diamankan ini diduga jaringan teroris, dan kini masih dalam pemeriksaan.
Mereka yang diamankan berada di Distrik Jagebob, Tanah Miring, Kurik dan Distrik Merauke.
“Penangkapan itu melibatkan Densus 88 dan di backup jajaran Polres Merauke. Ada sekitar 10 orang yang sementara diamankan,” kata Kapolres di Merauke, Sabtu (29/5/2021) lalu, seperti diberitakan KORAN SERUYA sebelumnya. (***)