MALILI–Pasangan nomor urut 1, Husler-Budiman sebagai pasangan calon nomor urut 2 di Pilkada Lutim, sangat optimistis memenangkan Pilkada 2020. Duet incumbent ini tetap yakin akan mengalahkan rival politiknya, Irwan Bachri Syam-Andi Muh Rio Patiwiri (IBAS-RIO) pada pemilihan calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur 2020 yang akan dihelat tanggal 9 Desember.
Meski pasangan IBAS-RIO yang diusung Partai Nasdem dan Partai Demokrat, unggul dari hasil Polling Pilkada Luwu Timur di media online KORAN SERUYA, www.koranseruya.com, namun duet incumbent lebih meyakini hasil survei 3 lembaga survei.
Tiga lembaga survei yang mengunggulkan duet incumbent, yakni Script Survey Indonesia (SSI), Celebes Research Center (CRC) dan Lembaga Survey Indonesia (LSI). Dari hasil tiga lembaga survey ini, semuanya memenangkan Husler-Budiman.
Hasil SSI misalnya memenangkan Husler-Budiman diangka 56.10 persen, IBAS-RIO 30.49 persen dan belum menentukan pilihan 13.41 persen.
LSI juga memenangkan Husler-Budiman dengan 58.3 persen, IBAS-RIO 24.00 persen dan belum menetukan pilihan 17.07 persen.
Legislator Partai Hanura DPRD Lutim, Alpian Alwi, berpendapat, pihaknya lebih meyakini hasil survei 3 lembaga survei tersebut, dibandingkan hasil polling yang diumumkan KORAN SERUYA, sesuai hasil polling yang ada di media online www.koranseruya.com.
Menurut Alpian, tanpa bermaksud melecehkan hasil polling tersebut, sebagai mantan jurnalis yang kini duduk di DPRD Lutim, pollling bisa saja diikuti orang dari luar Lutim yang secara kebetulan mengunjungi website KORAN SERUYA. “Jadi, yang memilih tidak seluruhnya warga Lutim. Bahkan bisa saja yang memilih dominan warga dari luar Lutim,” kata Alpian.
Alpian yang salah satu pentolan pendukung duet incumbent karena partainya ikut mengusung Husler-Budiman, meminta seluruh tim, pendukung, serta relawan duet Husler-Budiman agar tidak terpengaruh hasil pollling tersebut. Termasuk masyarakat Lutim yang akan memilih pemimpin mereka lima tahun mendatang.
“Kita punya hasil survei 3 lembaga, dimana Pak Husler-Budiman sangat besar peluangnya memenangkan Pilkada Lutim,” katanya.
Sementara itu, penanggungjawab polling Pilkada di website KORAN SERUYA, Wawan Kurniawan mengakui, jika siapapun bisa mengikuti poling yang dilakukan oleh Koranseruya.com.
Sebab, polling tersebut tidak menutup kemungkinan orang diluar dari Luwu Timur bisa saja melakukan polling. “Jadi untuk mengikuti polling itu siapa saja bisa, biar domisili Palopo bisa mengikuti polling, karena ini hanya sekedar polling dan tidak ada pembatasannya. Siapa saja yang mengunjungiu website KORAN SERUYA, biar warga dari luar Lutim bisa memilih,” kata Wawan.
Menurutnya, dengan membuka atau membaca berita di Website Koranseruya.com pembaca bisa langsung mengklik beberapa poling untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur. “Sekali lagi, yang mengikuti poling bisa bukan cuma warga Luwu Timur melainkan masyarakat diluar Luwu Timur,” ucapnya.
Diketahui, hasil polling Pilkada Lutim di website KORAN SERUYA, www.koranseruya, duet Irwan Bachry Syam-Andi Muhammad Rio Pattiwiri Hatta yang diusung Partai Nasdem dan Partai Demokrat ini meraih 6.154 votes atau 57%. Sedangkan duet incumbent sendiri, HM Thoriq Husler-Budiman Hakim meraih 4.579 votes atau 43%.
Untuk diketahui, cara kerja polling dan survey sangat berbeda. Survei dilakukan untuk mengukur tingkat popularitas dan elektabilitas para calon.
SSI mengambil sampel pada 2 hingga 9 November 2020 dengan menunjukkan pasangan Thorig Husler-Budiman peringkat teratas, dengan hasil 56,10 persen sedang Ibas-Rio 30,49 persen dan Undecided Voters (tidak tahu) 13.41 persen.
Direktur Eksekutif SSI, Yuhardin mengutarakan, survei dilakukan pihaknya mengambil sampel warga Luwu Timur yang memiliki hak pilih sebanyak 410 orang.
“Sampel dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling dengan jumlah yang proporsional. Toleransi kesalahan (margin of error) 4,8 persen dengan derajat kepercayaan 95 persen,” katanya, Senin (16/11/2020).
Yuhardin mengatakan, hampir seluruh masyarakat Luwu Timur (Lutim) saat ini sudah dapat menentukan pilihan mereka untuk sementara. “Tersisa 13.41 persen yang masih tidak menjawab atau belum menentukan pilihan,” tutupnya. (rah)
