40 Karyawan Perumdam Waemami Luwu Timur Ikuti Assesmen Kandidat Pejabat

127
Sebanyak 40 karyawan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Waemami Luwu Timur, mengikuti assesmen kandidat pejabat. Kegiatan itu berlangsung di Hotel La Galigo, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Senin (7/3/2022). (Foto : Hery Seruya)
ADVERTISEMENT

LUTIM — Sebanyak 40 karyawan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Waemami Luwu Timur, mengikuti assesmen kandidat pejabat. Kegiatan itu berlangsung di Hotel La Galigo, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Senin (7/3/2022).

Selain melaksanakan assesmen pejabat, Perumdam Waemami sekaligus melakukan launching logo Perumdam Waemami yang dihadiri Bupati Luwu Timur, H Budiman selaku Kuasa Pemilik Modal atau KPM, dan Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin.

ADVERTISEMENT

Direktur Perumdam Waemami, Andi Maryam dalam sambutannya menyampaikan jika assesmen kandidat pejabat Perumdam Waemami dilaksanakan atas tuntutan prinsip pengelolaan perusahaan yang berbasis good corporate Governance atau tata kelola perusahaan yang baik.

Selain itu, lanjut Andi Maryam, assesmen ini dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan kognitif, fsikometri, presentasi dan analisis kasus kepribadian dan integritas guna mencari tahu kecerdasan kandidat dalam berpikir kritis.

ADVERTISEMENT

“Dan kapabilitas mencari solusi yang efektif untuk memecahkan masalah dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi jabatan yang akan diemban dan dipertanggungjawabkan oleh masing-masing pejabat,” Kata Andi Maryam.

Sementara itu, Bupati Luwu Timur, H. Budiman dalam sambutannya mengaku kecewa dengan 10 karyawan Perumdam Waemami yang tidak ikut dalam assesmen tersebut.

“Saya agak kecewa dengan yang tidak ikut assesmen, ini bagian dari organisasi PDAM tapi ada yang mau di luar dari sistem kalau tidak mau silahkan buat pernyataan keluar dari PDAM karena kita mau sama-sama memperbaiki ini dimanapun kita,” tegas Budiman.

Terkait hal itu, ia meminta 10 nama karyawan itu agar diserahkan kepadanya selaku KPM dan penanggungjawab. “Masih ada kesempatan yang 10 itu. Kalau tidak mau silahkan laporkan ke saya. Saya selaku pemilik modal penanggungjawab PDAM. Berarti saudara-saudara tidak mau mengembangkan PDAM,” katanya.

“Jadi mari kita jaga nama besar PDAM bersama-sama saya tidak mau dengar yang 10 ini seolah-olah mau menolak,” ucapnya.

Sementara itu terkait assesmen yang dilakukan PDAM adalah sebuah langkah maju dalam organisasi moderen yang tidak boleh takut dengan perubahan.

“Untuk itu saya berterimakasih kepada semua yang hadir atas upaya hari ini dalam rangka memperbaiki tata kelola perusahaan daerah. Jadi jika ada yang tidak mau assesmen saya tidak tahu apa di kepalanya. Mau di PDAM tapi tidak mau diassesmen bagaimana kita mau memotret. Kalau diassesmen itu 1 mengetahui potensi diri kita untuk menempatkan orang sesuai dengan potensi. Bukan lulus atau tidak tetapi cocok tidak cocok pada sebuah pekerjaan,” pungkas Bupati Luwu Timur. (rah/liq)

ADVERTISEMENT