7 Fakta Menarik Bukit Kambo Palopo, Salah Satunya Miliki Puncak Sarang Mirip Negeri di Atas Awan Lolai

2792
Keindahan Gunung Sarang-sarang Kambo mirip Lolai, negeri diatas awan di Toraja
ADVERTISEMENT

BUKIT Kambo yang berada di Kelurahan Kambo, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, satu-satunya desa wisata dari wilayah Luwu Raya mewakili Provinsi Sulsel ke anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Selain Bukit Kambo, ada tujuh desa lainnya di Sulsel yang lolos 100 nominator ADWI 2021.

Sebelumnya, ada dua desa wisata lainnya dari Luwu Raya yang lolos nominator 300. Yakni Desa Wisata Rinding Allo di Kabupaten Luwu Utara, dan Desa Wisata Sorowako di Luwu Timur.

ADVERTISEMENT

Sesuai pengumuman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui akun instagram @anugerahdesawisataindonesia, pada Jumat (20/8/2021) lalu, Kambo akan bersaing dengan 99 desa wisata lainnya di Indonesia, termasuk bersaing dengan 7 desa wisata perwakilan Sulawesi Selatan untuk melaju ke nominator 50 besar ADWI 2021.

Berikut KORAN SERUYA merangkum 6 fakta seputar Bukit Kambo, satu-satunya Desa Wisata dari Luwu Raya yang ikut mewakili Sulsel ke ADWI 2021 untuk nominator 100 besar:

ADVERTISEMENT

1. Miliki Pemandangan Alam Menawan

Bukit Kambo indah nan menawan

Kambo, atau lebih dikenal dengan nama Bukit Kambo, adalah sebuah kelurahan di Kota Palopo yang terletak di Kecamatan Mungkajang. Kambo memang memiliki keindahan alam yang menawan.

Akses pemandangan hijau menghadirkan perasaan nyaman ketika mengitari wilayah yang berada di dataran tinggi Palopo ini. View indah akan disuguhkan bagi pengunjung setelah sampai di Bukit Kambo, setelah melalui rute yang agak terjal, jalanan yang berkelok dihiasi rumput dan pepohonan hijau.

Tak hanya itu, jika berkunjung ke Kambo, Anda akan dimanjakan dengan alam yang sejuk, serta dapat melihat indahnya Kota Palopo di malam dan siang hari dari atas ketinggian.

2. Penghasil Kerajinan Tangan

Tak hanya memiliki keindahan alam menawan, Bukit Kambo juga dikenal sebagai penghasilan kerajinan tangan. Kelurahan ini juga dikenal sebagai daerah penghasil
gula merah, yang dibuat warga setempat dari olahan aren. Gula merah dari Kambo sangat terkenal. Bahkan, pelaku usaha pembuat baje kacang, baje ketan, dodol, dan lain-lain, menggunakan gula merah asal Kambo.

3. Sarabba Khas Kambo 


Sarabba, misalnya, menjadi salah satu minum khas yang dijual warga setempat. Tak hanya sarabba, beberapa warung warga di sana juga menyediakan sop ubi, bakso, dan aneka jus buah.

Beberapa tahun terakhir ini, Bukit Kambo semakin ramai dikunjungi warga, baik dari dalam dan luar Palopo untuk sekedar bersantai bersama keluarga. Hadirnya sejumlah warung atau tempat menjual aneka jajanan (kuliner) di Bukit Kambo, menjadi salah satu daya tarik pengunjung.

Sarabba, misalnya, menjadi salah satu minum khas yang dijual warga setempat. Tak hanya sarabba, beberapa warung warga di sana juga menyediakan sop ubi, bakso, dan aneka jus buah.

4. Kambo Highland Park

Kambo Highland Park

Nama Kambo semakin dikenal seiring hadirnya Kambo Highland Park. Dari ketinggian di wisata Kambo High Land Palopo ini, kamu dapat merasakan sensasi yang luar biasa. Suhu udara yang sejuk serta panorama alam khas perbukitan yang sangat memanjakan mata. Tentu ini akan membuat pengunjung betah berlama-lama di sana.

Kambo Highland ini terkenal dengan villa atau tempat penginapan, beserta dengan keindahan alamnya. Belum lagi dengan fasilitas berupa kolam renang yang bagus
dan juga restoran yang semakin melengkapi liburanmu di sana. Jadi, selain bisa menginap di villa yang bentuknya unik, pengunjung juga bisa berenang sepuasnya.

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, salah satu pejabat yang setiap berkunjung ke Kota Palopo, selalu menyempatkan waktunya mengunjungi Kambo Highland Park. Bahkan, Andi Sudirman Sulaiman kerap menginap Kambo Highland Park.

Anggota DPR RI, Rusdi Masse Mappasessu atau akrab disapa RMS, termasuk pejabat yang menyukai Kambo Highland Park. Kerap berkunjung ke sana setiap mengadakan
kunjungan kerja di Kota Palopo.

5. Penghasil Buah-Buahan dan Festival Buah

Tak hanya memiliki alam yang indah, Bukit Kambo juga dikenal sebagai salah satu penghasil buah-buahan di Kota Palopo, seperti durian, langsat, rambutan, manggis, dan lain-lain.

Sebagai bentuk rasa syukur petani setempat, setiap tahunnya diadakan festival buah-buahan. Namun, selama dua tahun pandemi covid-19 melanda negeri ini, festival buah-buahan tidak diadakan pemerintah dan masyarakat setempat.

6. Puncak Sarang-Sarang Kambo

Keindahan Gunung Sarang-sarang Kambo mirip Lolai, negeri diatas awan di Toraja

Desa Wisata Kambo saat ini dikembangkan dan dikelola penduduk setempat, yakni Organisasi Pemuda Kambo. Ketua Organisasi Pemuda Kambo (OPK), Yusuf Pandu, berharap agar Kambo bisa lolos nominasi 50 besar ADWI 2021, bahkan terpilih sebagai juara ADWI 2021.

“Tentunya ini harapan kita semua, agar Kambo bisa benar-benar menjadi destinasi wisata nasional,” katanya.

Yusuf mengatakan, Kambo memiliki potensi besar dikembangkan sebagai desa wisata di Indonesia, karena adanya beberapa titik spot alam, hingga kulinernya.

“Termasuk terdapat wisata camb, yang berada di Puncak Sarang-Sarang Kambo, dengan ketinggian 1010 MDPL,” katanya.

Yusuf menyebut, diatas puncak Sarang-Sarang Kambo, keindahan alam yang indah dan sejuk akan terlihat, seperti halnya Negeri di Atas Awan yang terkenal di Toraja.

7. Peran Penting Pemuda Kambo

Kepala Dinas Pariwisata Kota Palopo, Munasirah, ikut berbangga dan berbahagia Kambo lolos nominasi 100 besar ADWI 2021, dan berharap bisa tembus nominasi 50.

Selama ini, katanya, Pemkot Palopo melalui Dinas Pariwisata Kota Palopo menaruh perhatian serius mengembangkan Kambo sebagai salah satu destinasi wisata di
wilayah utara Sulsel. Terlebih saat ini, Kambo melaju ke babak 100 besar ADWI 2021.

“Tentu saja, kemajuan pesat Kambo di bidang pariwisata ini, tidak lepas dari peran pemuda Kambo. Mereka sangat berperan ikut memajukan desa wisata ini,” katanya. (***)

ADVERTISEMENT