Hanya dalam 3 Hari, Klaster Ammasangan “Bombardir” Zona Hijau Palopo, 10 Kasus Mencuat!

1595
Info Grafis Koran Seruya: Klaster Ammasangan Mengganas di Palopo, Jumat 10 Juli 2020.(Dok. Seruya)
ADVERTISEMENT

PALOPO–Virus Corona di kota Palopo semakin bertambah banyak semenjak adanya kasus paling mutakhir tiga hari lalu, dimana salah satu warga yang berdomisili di Jalan Andi Djemma kelurahan Ammasangan Wara Palopo dinyatakan positif Covid-19.

Kekinian, Klaster Ammasangan kembali “menciprati” 3 orang lagi dari kalangan keluarga dekat Tuan AR sendiri, seperti informasi lewat siaran pers yang dibagikan Gugus Tugas Covid-19 Palopo, pada Jumat malam, 10 Juli 2020, beberapa saat lalu.

ADVERTISEMENT

Saat dikonfirmasi KORAN SERUYA, dr Ishaq Iskandar Juru Bicara resmi pemerintah kota Palopo menjelaskan, jika tambahan 3 kasus Klaster Ammasangan tersebut, didapat dari hasil Kontak Tracing, dimana satu saudara dari istri tuan AR yakni W (32) dan cucunya yakni A (13) yang keduanya tinggal di Kelurahan Malatunrung dinyatakan positif hasil Swab Test menggunakan metode TCM di Labkesda Dinkes Palopo.

“Ya benar, kita prihatin karena bertambah 3 lagi Klaster Ammasangan pada malam ini, semuanya keluarga dekat Tuan AR,” kata Jubir Covid-19 Palopo.

ADVERTISEMENT

Selain warga Malatunrung, 1 orang warga Ammasangan lainnya yakni F (13) juga positif Covid-19. F adalah ponakan dari Tuan AR yang masih 13 tahun dan duduk di bangku SMP.

Dengan demikian, khusus Klaster Ammasangan di kota Palopo jumlahnya kini meningkat dari 7 kasus menjadi 10 kasus per hari Jumat tanggal 10 Juli 2020.

Dokter Ishaq kembali mengingatkan warga kota Palopo, agar selalu waspada serta disiplin menjaga kesehatan diri masing-masing dengan mengikuti Perwal nomor 10/2020 yang terbit 1 Juli lalu tentang tatanan kebiasaan baru di era pandemi Covid-19.

“9 orang yang merupakan kasus terbaru malam ini berstatus OTG, alias orang tanpa gejala. Ini tentu sulit dideteksi karena biasanya yang OTG ini terlihat sehat-sehat saja, tetapi jika ia positif Covid-19, maka orang itu rentan untuk menciprati (menularkan) kepada yang lain, begitu seterusnya, sehingga kasus konfirmasi positif semakin hari akan semakin bertambah banyak. Kita harus waspada dan membiasakan hidup dengan pola sehat sesuai protokol kesehatan tentang kenormalan baru yang tertuang dalam Perwal,” pesan Jubir yang juga Asisten III Setda Palopo itu.

Rencananya, 9 kasus konfirmasi positif terbaru Covid-19 di Palopo pada Sabtu 11 Juli 2020 esok akan dirujuk ke kota Makassar untuk menjalani program wisata covid.

Berikut data Klaster Ammasangan yang dihimpun redaksi KORAN SERUYA:

  1. Tuan A (56) pembawa Covid-19
  2. Ny K (55) istri tuan A
  3. Tuan K (48) ipar dari tuan A (saudara istrinya)
  4. N (24) Saudara perempuan istrinya (ipar)
  5. U (37) Saudara istrinya (ipar)
  6. A (76) Ayah dari istrinya (Mertua AR)
  7. H (73) Ibu dari istrinya (Mertua AR)
  8. W (32) Malatunrung, Anak AR
  9. A (13) Malatunrung, Cucu AR
  10. F (13) Ammasangan, Ponakan istri AR

Diketahui, ada sebanyak 9 kasus terbaru malam ini, sesuai rilis data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palopo.

Dari 9 kasus positif tambahan ini, sebanyak 4 kasus positif di Lumandi Kelurahan Binturu, 2 kasus di Kelurahan Benteng, 2 kasus Kelurahan Malatunrung, dan 1 kasus di Kelurahan Amasangan.

Dikatakan dr Ishak, dengan tambahan 9 kasus positif ini, total kasus positif di Palopo sudah 28 kasus. Namun, dari 28 kasus ini, sebanyak 5 sudah sembuh dan 23 dalam perawatan.(iys)

 

ADVERTISEMENT