Wawali Palopo Sambut Kepulangan Satgas Yonif 721/Makkasau

551
ADVERTISEMENT

PALOPO–Wakil Walikota Palopo, Dr. Ir. H. Rahmat Masri Bandaso selaku inspektur upacara penyambutan satuan tugas Batalyon Infanteri 721/Makkasau Kompi Senapan C Purna Tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini Statis dan mobile di sektor selatan Papua.

Upacara penyambutan yang dilaksanakan di Lapangan Pancasila Kota Palopo, Rabu 15 Juli 2020.

ADVERTISEMENT

Dalam sambutannya mewakili Walikota, menyampaikan selamat datang kembali kepada seluruh prajurit yang telah melaksanakan tugas pengamanan daerah rawan di wilayah puncak jaya Papua selama kurang lebih 12 bulan.

“Pada kesempatan ini pula saya ingin menyampaikan rasa bangga terima kasih serta selamat atas prestasi yang telah diraih selama pelaksanaan tugas pengamanan daerah rawan”.

ADVERTISEMENT

Diakui Wakil Walikota tugas yang diemban oleh Satgas Yonif 721/Makkasau Kompi Senapan C tidaklah mudah, namun semua itu dapat terlaksana dengan baik dan telah memberikan kesan positif bagi masyarakat Papua.

Diketahui Satgas Yonif 721/Makkasau Kompi Senapan C telah banyak memberikan kontribusi bagi warga Papua dengan melaksanakan kegiatan berupa Karya Bhakti, Pengobatan Massal, Anjangsana, mengajar, dan lain-lain.

“Namun kita jangan lupa keberhasilan prajurit di Medan operasi tak lepas dari dorongan dan motivasi yang diberikan oleh keluarga yang ditinggalkan,” kata Wakil Walikota.

Letnan 2 Inf. Idris sebagai Danton Kompi Senapan C mengungkapkan telah kembali melaksanakan Satgas Wilayah Purna Tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia – Papua Nugini Statis dan mobile di sektor selatan Papua

“Hari ini telah kembali ke Asrama 721 yang telah melaksanakan penugasan selama kurang lebih 12 bulan”.

Disebutkan Letnan 2 Inf. Idris, adapun jumlah personil satgas secara utuh batalyon sebanyak 450, dan untuk Kompi Senapan C sendiri sebanyak 93 Personil.

“Selama penugasan jika ada yang sakit itu sudah biasa, sebagai seorang prajurit. Tetapi Alhamdulillah semua disana bisa disembuhkan dan mengikuti kegiatan kembali”.

“Berbagi suka duka yang telah dirasakan selama penugasan, seperti masalah masyarakat yang bervariasi, salah satu suku terkhusus di Papua yang kategorinya sumber daya manusianya masih dibawah sehingga perlu banyak kesadaran dan kesabaran untuk merangkul mereka bergabung di NKRI,” lanjutnya.

Tampak hadir pada upacara tersebut Sekretaris Daerah Kota Palopo, Drs. Firmanza, DP., SH.,M.Si, Unsur Forkopimda, para Asisten Setda Kota Palopo, beberapa Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kota Palopo, serta Ibu-ibu Persit Ranting 4 Kipan C.(hms)

ADVERTISEMENT