Normalisasi Sungai dan Penundaan Pilkada Lutra Jadi Wacana, Andi Syafiuddin Ikut Angkat Bicara

496
ADVERTISEMENT

Luwu Utara–Banjir bandang yang melanda kabupaten Luwu Utara pada 13 Juli 2020 lalu, yang mencatat korban jiwa meninggal dunia sebanyak 38 orang, 10 orang dinyatakan hilang mengusik perhatian Andi Syafiuddin Patahuddin, anggota DPRD Provinsi Sulsel.

Betapa tidak, akibat gunung longsor di hulu sungai sehingga air bercampur tanah gunung tersebut menenggelamkan sebagian rumah warga di jantung kota Masamba dan dua desa di kecamatan Baebunta yakni Radda dan Meli serta lahan pertanian penduduk.

ADVERTISEMENT

Selain itu, 106 orang menjalani perawatan dan 3.627 kepala keluarga (KK) atau sekitar 14.483 jiwa yang berada di tenda pengungsian.

Sehingga untuk meminimalisir bencana susulan yang setiap saat bisa saja terjadi, Andi Syafiuddin Patahuddin yang berasal dari Luwu Utara itu melakukan kunjungan langsung ke Kementerian PUPR.

ADVERTISEMENT

“Saya dan teman-teman Komisi D, DPRD Provinsi Sulsel pada 4 Agustus telah berkunjung langsung ke Kementerian PUPR khusus Dirjen SDA dan mendapat penjelasan dari Kepala Seksi Penanganan Sumber Daya Air Wilayah Timur tentang skala prioritas penanganan dampak bencana Masamba, normalisasi 3 sungai yakni Sungai Rongkong, Sungai Meli/Radda dan Sungai Masamba, itu menjadi skala prioritas untuk dikerjakan, dan dalam waktu dekat akan turun juga tim perencana penanganan ke 3 sungai tersebut,” ungkap Andi Syafiuddin, Kamis (6/8/2020).

Selain normalisasi sungai, kepada Koran Seruya legislator asal fraksi partai PKS ini juga menyinggung wacana penundaan Pilkada Luwu Utara.

“Tentang wacana penundaan Pilkada yang akhir-akhir ini diinginkan oleh banyak elemen masyarakat, tentu ada benarnya juga, mengingat kondisi Luwu Utara saat ini kondisi pascabencana yang sangat membutuhkan keseriusan, perhatian besar dan keutuhan, kesatuan serta kebersamaan dari semua eleman masyarakat, recovery Luwu Utara saat ini sangat membutuhkan persatuan kita sebagai Wija To Luwu, mari kita bersama-sama membenahi ini dulu, setelah keadaan membaik, barulah kita memikirkan Pilkada,” pungkasnya. (byu)

ADVERTISEMENT