Survei Litbang Kompas : Pemilu 2024, Hanya Enam Partai Lolos ke Senayan

271
ADVERTISEMENT

JAKARTA — Litbang Kompas melakukan survei elektabilitas partai yang akan bertarung di Pemilu 2024. Hasil survei menunjukkan hanya enam partai yang dinyatakan lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) 4 persen. Ke enam partai tersebut yakni PDIP dengan 23,3 persen suara. Disusul Gerindra 18,6 persen; Demokrat 8 persen; Golkar 7,3 persen; NasDem 6,3 persen; serta PKB 5,5 persen.

Adapun partai lainnya dinyatakan tak memenuhi ambang batas parlemen. Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Menggunakan metode ini tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error penelitian +-2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Partai yang dinyatakan tak lolos namun kini duduk di Senayan antara lain PKS 3,8 persen; PAN 3,2 persen; dan PPP 2,9 persen. Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PKS Sulsel, Arfianto mengatakan jika pihaknya juga memiliki survei internal dan tetap menempatkan PKS di posisi aman. Tapi untuk berapa persen, mantan ketua PKS Selayar menyebutkan dia berada di urutan ke-empat. “Ini baru satu survei menempatkan PKS tidak bagus, tapi bagi kami ini bagian dari evaluasi,” singkat Arfianto, Kamis (25/5) dikutip dari Rakyatsulsel.co.id.

Senada dikatakan oleh Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara menyebutkan survei yang dirilis kompas sejak masa reformasi sampai saat ini memang tidak pernah memperhitungkan PPP lolos PT. “Bahkan biasanya di kisaran 1 sampai 2 persen, tapi hasilnya PPP bahkan pernah urutan ke 3 perolehan kursi di DPR RI dengan suara diatas 7 persen, sekarang hasil survei malah sudah naik 2,9 persen, Insya Allah PPP akan berada kembali di atas 7 persen,” singkatnya.

Ketua PAN Sulsel, Ashabul Kahfi tidak tertarik hasil survei yang dilakukan litbang Kompas yang menempatkan partai berlambang matahari terbit ini selalu tidak lolos ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) 4 persen. Karena kata dia sudah empat kali pemilu, survei PAN selalu dibawa ambang batas. “Jadi saya tidak terganggu dengan survei itu,” katanya.

Anggota DPR RI ini menyebutkan jika sampel yang diambil kurang pas karena sampelnya lebih banyak di pulau Jawa sementara suara PAN lebih besar juga di luar pulau Jawa. “Kalau survei mau bagus lebih baik dilakukan setiap Dapil,” ucapnya. Kekuatan PAN kata dia bukan ada pada partai, namun pada tokoh atau Caleg yang akan bertarung. “Caleg juga harus dilibatkan kalau mau lihat surveinya PAN bagus,” singkatnya. Ashabul Kahfi menyebutkan jika survei dilakukan secara internal PAN melewati ambang batas dan dia anggap aman. “Hasilnya kami di posisi aman,” singkatnya. (*)

ADVERTISEMENT