PALOPO – Sejumlah kegiatan mewarnai peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia di Kota Palopo. Kegiatan bertajuk Palopo Festival Lingkungan ini dilaksanakan selama dua hari yakni 17 hingga 18 Juni 2023.
Seperti diketahui, HLH diperingati setiap tanggal 5 Juni setiap tahunnya. Itu berdasarkan ketetapan Majelis Umum PBB.
Penetapan ini juga bertepatan dengan perjalanan Konferensi Stockholm yang telah melahirkan perjanjian internasional dan kebijakan lingkungan hidup secara global.
Beberapa item kegiatan yang dilaksanakan dalam Festival Lingkungan Hidup ini yakni, penanaman pohon, karnaval dengan tema sampah dan dialog dengan fokus pembahasan sampah plastik.
Hingga saat ini, sampah plastik memang menjadi permasalahan yang sulit untuk diselesaikan.
Bahkan sampah plastik menjadi penyebab tiga jenis krisis yang melanda bumi ini. Tiga krisis itu yakni, perubahan iklim, penurunan keanekaragaman hayati, dan polusi.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (sipsn.menlhk.go.id) di tahun 2022, Indonesia menghasilkan sekitar 68,5 juta ton sampah dan sekitar 18,5 persen diantaranya berupa sampah plastik.
KLHK terus mendorong pemerintah daerah untuk memiliki kebijakan dan strategi penanganan sampah, mulai dari sumber sampah, sampai ke pemrosesan akhir sampah.
Ketua Panitia Palopo Festival Lingkungan, Kamal Aksan mengatakan, pelaksanaan ini merupakan hasil dari kolaborasi beberapa pihak yakni, Kawal Lingkungan (Kawali), Porva, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Selaras Batara Guru, IDI Palopo.
“Kemudian Relawan Pendidikan Indonesia, Bhentengkcaos dan Karang Taruna Sipakatau,” katanya.
Kegiatan ini juga katanya, didukung beberapa lembaga seperti Polres Palopo, PAM Tirta Mangkaluku, Authentic City, Reiva Outdoor dan BPJS Ketenaga Kerjaan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan mereka dan mengurangi penggunaan plastik untuk mengurangi limbah sampah plastik,” ajaknya. (Nun)