ENREKANG — Di akhir masa jabatannya, Bupati Enrekang, Muslimin Bando membuat langkah politik besar. Ia mengajukan pengunduran diri sebagai Ketua Golkar Enrekang. Adapun surat pengunduran dirinya diterima sekretariat DPD I Golkar Sulsel pada 26 September 2023 kemarin. Surat itu dilengkapi Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor Kartu Tanda Anggota (KTA), bermaterai, dan lengkap tanda tangan Muslimin Bando (MB).
Dikutip dari Tribuntimur.com, MB beralasan keluarga dan pertimbangan politik menjadikan dirinya memutuskan untuk hengkang. Salah satu pertimbangannya adalah anaknya, Mitra Fakhruddin MB yang berada di Partai Amanat Nasional (PAN). Apalagi, Mitra Fakhruddin merupakan anggota DPR-RI. “Secara moral, tidak beretika ketika anak dan bapak bertarung dalam politik,” kata Muslimin Bando kepada wartawan, Rabu (27/9/2023).
“Kalau saya di Golkar, Mitra Fakhruddin di PAN dan kita sama-sama maju, masyarakat akan menilai negatif dan menganggap kami serakah,” tambahnya. Muslimin Bando diwacanakan akan kembali ke PAN. Muslimin bukanlah orang baru di partai berlambang matahari terbit itu. Pemilu 2014 silam, PAN di bawah komando Muslimin Bando, berhasil menggeser Golkar dari pucuk pimpinan DPRD Enrekang.
Meskipun Golkar dan PAN sama-sama mengamankan 7 kursi, tetapi Golkar kalah atas perolehan suara. Memasuki Pileg 2019, beringin kembali berjaya walaupun perolehan kursi berkurang. Dari 7 kursi turun menjadi 6 kursi. Sedangkan matahari kehilangan empat kursi. Tahun 2021, Golkar di bawah komando Taufan Pawe (TP) memandatkan Muslimin Bando untuk menakhodai beringin.
Muslimin Bando kala itu terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Daerah (Musda) X DPD II Golkar Enrekang, di Villa Bambapuang, Senin (20/9/2021). Meski demikian, Muslimin Bando tak pernah dilantik sebagai Ketua Golkar Enrekang. Hingga pada akhirnya, Muslimin Bando memastikan diri hengkang dari Partai Golkar. Kembalinya MB ke PAN, diprediksi bakal menambah kekuatan partai berlogo matahari ini. (*)