MAKASSAR — Kasus penembakan pengacara Rudi S. Gani di Dusun Limpoe, Desa Pattukku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, masih menyisakan tanda tanya besar. Sudah hampir dua minggu berlalu sejak insiden tragis di malam pergantian tahun itu, namun hingga kini pelaku belum terungkap.
Pihak kepolisian terus berupaya mengungkap kasus ini dengan memeriksa 42 saksi serta menyita 12 pucuk senapan sebagai barang bukti. Meski begitu, teka-teki di balik kematian Rudi belum terpecahkan, menimbulkan keresahan di kalangan keluarga korban dan masyarakat. Sekretaris Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) Sulsel, Prof. Dr. Ir. Zakir Sabara, turut angkat bicara mengenai kasus ini.
Sebagai putra daerah Lappariaja dan juga bagian dari keluarga korban, ia mendesak kepolisian untuk segera mengungkap pelaku. “Kami mendesak polisi untuk segera mengungkap kasus penembakan ini,” tegasnya, Minggu (12/1/2025). Sebagai mantan Staf Ahli Kapolda Sulsel, Prof. Zakir menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan aparat kepolisian, terutama tim Polda Sulsel, dalam mengusut tuntas kasus ini.
“Saya tidak pernah meragukan profesionalisme kepolisian dalam mengungkap kasus kriminal. Banyak kasus besar dan lebih rumit dari ini yang berhasil dipecahkan,” ujarnya. Menurutnya, dalam setiap kejahatan pasti ada celah yang bisa dijadikan petunjuk bagi penyidik untuk mengungkap pelaku. “Tidak ada kejahatan yang sempurna. Selalu ada jejak yang bisa dijadikan bukti,” tambahnya.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa lambatnya penyelesaian kasus ini bisa memicu spekulasi di tengah masyarakat. Oleh karena itu, ia berharap kepolisian bisa segera memberikan kepastian hukum. “Jika terlalu lama, kasus ini bisa menimbulkan polemik dan asumsi liar di tengah masyarakat. Saya berharap Polda Sulsel dan Polres Bone segera menangkap pelaku agar motifnya bisa diungkap dengan jelas,” harapnya.
Prof. Zakir juga mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam membantu proses penyelidikan. “Warga, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda harus mendukung kepolisian dalam mengungkap kasus yang menjadi perhatian nasional ini,” pungkasnya. (*)