MAKASSAR — SMK Negeri 2 Palopo tak kalah dengan sekolah lainnya. Delegasi SMK 2 Palopo berhasil menjuarai Suzuki Vocational Contest Sulselbar 2023 yang digelar di Makassar Sabtu, 21 Oktober 2023. Atas prestasinya tersebut, sekolah ini mendapatkan hadiah utama berupa satu unit mobil Suzuki Ertiga Dreza.
Kejuaraan tersebut diikuti 26 sekolah kejuruan di Sulselbar pada tahap penyisihan. Selanjutnya enam sekolah terbaik lolos ke babak selanjutnya. Yakni, SMKN 2 Palopo, SMKN 3 Makassar, SMKN 6 Takalar, SMK Penerbangan Techno Terapan Makassar, SMKN 1 Rangas Mamuju dan SMK Handayani Makassar. Enam sekolah itupun bersaing menjadi nomor satu. Setelah melalui persaingan yang ketat, SMK Negeri 2 Palopo keluar jadi juara pertama.
4W Technical Service Section Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Adhi Prasojo menjelaskan bahwa alur dari contest ini mulai dari babak penyisihan dengan memberikan peserta test online. Selanjutnya di final, ada teori dan praktik yang dinilai langsung oleh juri dari Suzuki pusat yang sudah tersertifikasi dari Suzuki Jepang.
“Jadi kita benar-benar serius mengadakan ini. karena kita ingin standarisasi di SMK di Sulselbar sesuai dengan standarisasi di bengkel resmi,” kata Adhi Prasojo. “Dari beberapa region termasuk Sulselbar ini sebenarnya sudah menyamai dengan standar Suzuki kita. jadi ibaratnya begini mungkin kalau juara 1 juara 2 ingin masuk di bengkel resmi kami sudah tidak perlu dites, sudah bisa diterima sebagai karyawan Suzuki,” lanjut Adhi.
General Manager PT Megahputra Sejahtera, Yesaya Roberto, mengatakan, kompetisi tersebut dipersembahkan Suzuki yang pertama kali diadakan di Sulselbar dan kedepannya akan rutin diadakan. “Untuk acara vocational ini perdana untuk disini (Sulselbar),” kata Yesaya Roberto. Ia melanjutkan kompetisi tersebut digelar demi mengembangkan skill dan minat siswa dengan memanfaatkan fasilitas yang diberikan dari Suzuki.
“Jadi bukan hanya sekadar diteori saja, skill dan praktik harus ada,” kata Yesaya Roberto. Kabid Pembinaan SMK Pemprov Sulsel M Yusri Gazali menyampaikan dukungan untuk kompetisi itu. Baginya kompetisi tersebut sangat mendukung program pemerintah dalam bidang vokasi. Ia menjelaskan vokasi merupakan bagaimana menyinkronisasikan kebutuhan dunia industri dengan kebutuhan sekolah. “Dan inilah salah satu jembatan besar vokasi untuk memfasilitasi kebutuhan anak-anak sekolah terhadap dunia industri,” katanya. (*)