PALOPO — Usul pembukaan Fakultas Kedokteran Universitas Mega Buana Palopo telah melalui sejumlah tahapan. Hingga kemarin, Selasa (12/12/2023) telah dilakukan tahapan terakhir ‘ Evaluasi Lapangan Usul Pembukaan PS Kedokteran, Program Sarjana dan PS Pendidikan Profesi Dokter’ untuk mengantongi ijin operational.
DARI hasil evaluasi yang dilakukan dari pagi sampai sore hari mendapatkan sejumlah rekomendasi, berupa satunya yakni penajaman kuirikulum serta penataan sarana prasarana, yang merupakan perbaikan minor. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin , Prof. DR. dr. Haerani Rasyid, M.Kes, SpPD, K-GH, SpGK yang merupakan pembina dari pendirian Fakultas Kedokteran UMB Palopo mengatakan bahwa pihaknya segera melakukan apa yg menjadi rekomendasi evaluator dalam waktu dekat ini.
“Insya Allah UMB Palopo siap menerima mahasiswa Fakultas Kedokteran tahun 2024,” katanya. Senada dengan itu Ketua tim Evaluasi Lapangan Pendirian Fakultas kedokteran dan Sekaligus Mewakili Direktur Kelembagaan Dikti, Deny Kurniawan, M.Sc., Ph.D menilai persiapan usul pembukaan Fakultas Kedokteran Universitas Mega Buana Palopo luar biasa. sehingga ia optimis melihat UMB Palopo secepatnya bisa mengantongi ijin operasional untuk pembukaan tersebut.
“UMB Palopo salah satu perguruan tinggi swasta yang mendirikan Fakultas Kedokteran yang lebih dari siap. Kami mengapresiasi, seperti misalnya SDM yang direkrut semua berpengalaman dan masih muda , dan banyak diantara SDM sudah bekerja di RS Mega Buana. Untuk kurikulum UMB Palopo sudah menemukan penciri, sisa mau dipertajam, terlebih peralatan laboratorium diatas standar, akan dilakukan penataan sesuai standar yang ada,” katanya.
Bahkan disebutkan, dalam waktu dekat jika ijin operasional telah didapatkan setelah mengirim kembali rekomendasi yang telah diberikan, maka UMB Palopo sudah sangat siap untuk pembukaan Fakultas Kedokteran ini. Rektor Universitas Mega Buana Palopo, DR Hj Nilawati Uly, mengungkapkan perjalanan UMB Palopo hingga saat ini mengusul untuk pembukaan Fakultas Kedokteran begitu panjang.
Dimulai dari bimbingan belajar kemudian menjadi sekolah tinggi lalu bertransformasi menjadi Universitas dengan membina 4 Fakultas diantaranya Fakultas Kesehatan, Fakultas Bisnis, Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Komputer. Dan saat ini mengusul membuka Fakultas Kedokteran.
Dalam perjalanannya UMB Palopo juga telah melakukan alih kelola sejumlah perguruan tinggi yakni dua perguruan tinggi menyatu kedalam Universitas Mega Buana Palopo dan 3 Perrgruuan Tinggi berdiri sendiri yang sepenuhnya dikelola oleh yayasan pendidikan mega Buana Palopo yakni Akbid Mega Buana Sinjai, Akbid Mega Buana Palu dan Sekolah Tinggi ILmu Maritim Mega Buana di Kota Mamuju, Sulbar. Selain itu UMB Palopo tengah membangun empat kampus dalam wilayah di KOta Palopo, dimana 2 kampus telah rampung dikerjakan yakni kampus 2 yang dikhususkan untuk Fakultas Kedokteran.
Nilawati Uly mengungkapkan rencana pembukaan Fakultas Kedokteran Universitas Mega Buana Palopo mulai disusun pada awal November 2016. Itu ditandai dengan dibangunnya Rumah Sakit Umum Mega Buana sebagai tempat alumni UMB Palopo bekerja dan melakukan praktik, termasuk mahasiswa Fakultas Kedokteran UMB Palopo nantinya.
Terkait rencana pembukaan program studi Kedokteran di UMB Palopo ini diungkapkan pihaknya telah berupaya maksimal untuk dibukanya dua Program Studi yakni S1 Kedokteran dan Profesi Dokter, selain sebagai kado ke 14 tahun UMB Palopo, ini juga adalah kebutuhan masyarakat dan dunia kesehatan khususnya di wilayah Indonesia Timur. Dimana UMB Palopo dalam pembukaan Fakultas Kedokteran ini berangkat dari kebutuhan tersebut mulai letak geografis, kebutuhan akan layanan kesehatan masyarakat dan sebagainya.
Pembukaan acara visitasi dilakukan di aula serba guna, lantai tiga Mega Buana Tower, dihadiri oleh Direktur Kelembagaan Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset & Teknologi, Dr. Lukman, S.T., M.Hum, Ditjen Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Direktorat Kelembagaan Deny Kurniawan, M.Sc., Ph.D, Pihak LAM-PTKes, Insan Sosiawan A. Tunru, Ph.D, Ketua Divisi Pendidikan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), dr. Mariatul Fadilah, MARS.,Ph.D, Wakil Ketua AIPKI Wilayah 6, Dr. dr. H. Nasruddin Andi, Mappaware, Sp.OG (K).,MARS.,M.Sc, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dr. dr. Amir Syafruddin, M.Med.Ed, Asosiasi Rumah Sakit Pendidikan Indonesia (ARSPI), dr. Andi Wahyuningsih Attas, Sp.An., KIC.,MARS, dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, dr. Liliyana Sugiharto, MS, PA(K) dan Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Dany Hilmanto, dr.,Sp.AK.
Selain tim tersebut, Tim Fakultas Kedokteran yang merupakan pembina dari rencana pembukaan Fakultas Kedokteran juga hadir yakni Dekan, Prof. DR. dr. Haerani Rasyid, M.Kes, SpPD, K-GH, SpGK juga hadir bersama tim yang turut mendampingi proses visitasi ini. Turut juga hadir mewkili Walikotya Pj Walikota Palopo, yakni Sekkot Palopo, Drs Firmanza, Ketua IDI Palopo, dr. Abdul Syukur Kuddus, Sp.B.,FINACS, sejumlah Direktur rumah sakit, serta tamu dan undangan lainnya. (*)