Tanpa Selebrasi, Shin Tae Senang Tapi Tetap Merasa ‘Bersalah’ Timnas Depak Korea Selatan

51
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong
ADVERTISEMENT

KEBERHASILAN  melaju ke semifinal Piala Asia U23 2024 memberikan kepercayaan diri untuk timnas U23 Indonesia. Stadion Abdullah bin Khalifa menjadi saksi Indonesia mengalahkan Korea Selatan dan mencetak sejarah dengan lolos ke semifinal Piala Asia U23 untuk pertama kalinya.

Laga Korea Selatan vs Indonesia yang digelar Kamis (25/4/2024) atau Jumat (26/4/2024) dini hari WIB, berakhir dramatis melalui adu finalti. Kemenangan Indonesia dipastikan usai Pratama Arhan sukses mengeksekusi tendangan penalti terakhir dan membawa Merah Putih menang 11-10. Tim asuhan Shin Tae Yong mengubur mimpi Korea Selatan melaju ke babak semifinal.

ADVERTISEMENT

Pelatih timnas U23 Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui hasil ini meningkatkan kepercayaan diri timnya. Menurut juru taktik berusia 53 tahun itu, target ke final pun kini menjadi hal yang mungkin dicapai timnas U23 Indonesia. Bahkan tak mustahil Indonesia lolos ke final.

Shin Tae-yong sangat sadar perjuangan Garuda Muda masih panjang dan akan menemui lawan yang kian tangguh. Indonesia akan melawan Uzbekistan atau Arab Saudi pada semifinal Piala Asia U23 2024. Uzbekistan dan Arab Saudi sama-sama tim finalis Piala Asia U23 2022. Meski begitu, dia menegaskan timnya siap menghadapi Uzbekistan atau Arab Saudi agar bisa menembus babak final.

ADVERTISEMENT

Nah, keberhasilan Nathan dan kawan-kawan mengalahkan korea selatan melalui adu finalti yang sangat dramatis, tentu saja membuat Shin Tae Yong dan para punggawa Timns bahagia dan senang. Shin Tae Yong mengungkapkan rasa bangganya terhadap tim Indonesia. Namun, ia juga merasa bersalah kalahkan tim negara asalnya.

Karena itu, pelatih berkebangsaan Korea Selatan ini menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat di negaranya. Saya benar-benar minta maaf, persaingan dunia sepakbola sangat kejam, ungkap Shin Tae Yong usai laga Timnas melawan Korea Selatan.

Dia menyebut, Korea Selatan bisa menjadi negara yang lolos selama sepuluh kalinya berturut-turut dan akan menjadi rekor yang bisa dikalahkan. Namun, rekor tersebut telah digagalkannya. Tapi itulah dinamakan profesionalisme seorang pelatih. Shin Tae Yong telah menunjukkan kapasitasnya sebagai pelatih profesional.

Termasuk saat tim asuhannya menang lewat drama adu finalti, Shin Tae Yong tidak melakukan selebrasi. Dia hanya bersorak sebentar, lalu berpelukan dengan asistennya. Dia tidak ikut dalam euforia anggota tim lainnya. Selanjutnya dia berjalan ke arah bangku cadangan Korea Selatan. Dia terlihat menyalami para pemain dan staf pelatih yang bersedih. Bahkan, beberapa pemain Korea Selatan terlihat menangis.

Shin Tae-yong menyalami semua orang yang dijumpai di bangku cadangan Korea Selatan. Termasuk kiper Baek Jong-beom yang sangat terpukul. Setelah itu, Shin Tae-yong berjalan ke arah kerumunan pemain Indonesia.

Shin Tae-yong tetap dingin walau berada di tengah selebrasi pemain Timnas Indonesia. Sama sekali tidak ada reaksi berlebih dari sang pelatih.

Setelah berpelukan dengan para pemain, Shin Tae-yong kemudian berjalan ke arah tribune fans Indonesia. Dia melambaikan tangan dan memberikan tepuk tangan. Wajahnya tersenyum, tetapi tidak secara berlebihan. (***)

ADVERTISEMENT