Ini Identitas Tujuh Warga Luwu Korban Tanah Longsor di Latimojong, Gubernur Sampaikan Duka Cita

199
Foto: Rumah warga terdampak longsor di Latimojong Luwu.
ADVERTISEMENT

BELOPA — Bencana tanah longsor yang menerjang Desa Buntu Sarek, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Jumat (03/05/2024) dinihari menyebabkan tujuh warga meninggal dunia. Mereka diketahui masih satu keluarga. Saat kejadian warga terlelap sehingga tertimbun material longsor yang menerjang rumahnya.

” Tujuh orang warga meninggal dunia,” kata Kepala Desa Buntu Sarek, Sabil via WhatsApp, Jumat (3/5/2024) siang. Ketujuh korban adalah Rumpak (97 tahun), Jatima (55 tahun), Rima (84 tahun),Muhammad Misdar (29 tahun), Mawi (57 tahun), Sukma (9 tahun)dan Kapila (84 tahun)

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, saat menghadiri peringatan Hari Jadi Luwu Timur, sebelum menyampaikan sambutan resminya, mengucapkan turut berduka atas peristiwa yang terjadi di empat daerah tersebut. “Sebelum saya memberikan sambutan, mohon berkenan kepada kita semua untuk mendoakan saudara-saudara kita di Luwu, Enrekang, Sidrap, Wajo, dan Sinjai yang mendapatkan cobaan, bencana banjir dan tanah longsor,” ucap Bahtiar.

“Di Luwu, laporan yang saya dapatkan sampai saat ini ada tujuh orang yang meninggal. Oleh karenanya saya memohon keridhoan semua untuk mendoakan dan semoga diberikan kekuatan dan kemudahan untuk melalui semua ini. Kita serahkan pada Allah Subhana hu waata ala,” sambungnya lagi.

ADVERTISEMENT

Atas nama Pemerintah provinsi dan masyarakat Sulsel, Bahtiar menyampaikan duka mendalam atas peristiwa yang menelan korban jiwa tersebut. Iapun telah menginstruksikan Kepala OPD terkait untuk turun langsung melakukan penanganan, termasuk koordinasi dengan pemerintah setempat dan jajaran Forkopimda. “Atas nama Pemerintah Provinsi dan Masyarakat Sulsel kami menyampaikan turut berduka cita atas apa yang menimpa saudara-saudara kita,” ucap Bahtiar.

Berdasarkan data yang diterima, banjir dan tanah longsor di empat daerah ini mengakibatkan rusaknya beberapa infrastruktur jalan, jembatan, hanyutnya beberapa rumah, lahan pertanian dan kebun, serta empang terendam banjir. Tim BPBD, Tagana dan personil lainnya sdh turun ke lapangan untuk melakukan penanganan. (*)

ADVERTISEMENT