IKAHIMBI Wilker VIII Transplantasi Terumbu Karang di Tanjung Parasulu Luwu Timur

72
ADVERTISEMENT

LUTIM — Peringati Hari Besar Lingkungan Hidup (HBLH) Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (IKAHIMBI) melakukan transplantasi terumbu karang di Tanjung Parasulu, Desa Harapan, Kacamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur. Jumat (07/05/24).

Dalam kegiatan transplantasi terumbu karang ini yang dihadiri oleh beberapa Mahasiswa dari Perguruan Tinggi di antaranya, HMPS Biologi UM Buton, HMJ Biologi Universitas Manado, HIMA Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Bone, HMPS Biologi UNHAS, HMPS Pendidikan Biologi UNCP, HIMABIO FKIM Universitas Sulawesi Barat, LKPR, Mori Luwu Timur, dan Basarnas, Lantamal VI Pos Lampia, dan DKP Luwu Timur.

Dalam kegiatan transplantasi terumbu karang ini, didampingi oleh Hasnawi yang merupakan Instruktur Selam yang juga merupakan Alumni mahasiswa Biologi Universitas Tadulako Palu. Ia menyampaikan bahwa kondisi terumbu karang yang ada di Tanjung Patarasulu mengalami kerusakan, ia menilai kerusakan tersebut disebabkan karena kondisi cuaca ekstrem beberapa bulan terakhir.

“Di beberapa titik ada yang mengalami kerusakan, terumbu karang mengalami pemutihan (beleaching) kemungkinan besar karena beberapa bulan terakhir mengalami suhu panas yang tinggi sehingga kondisinya seperti itu,” ujarnya.

Meski sempat mengalami kesulitan saat pengambilan bibit karena kondisinya sangat memperihatinkan, namun kegiatan transplantasi terumbu karang tetap dilaksanakan, meski lokasi pengambilan bibit jauh dari lokasi penanaman.

“Alhamdulillah kita tetap melaksanakan kegiatan karena tujuan kita memang sebelumnya untuk itu, dan ini harus menjadi PR kita bersama untuk memperhatikan kondisi terumbu yang ada di Tanjung Parasulu ini agar ekosistem yang ada tetap terjaga dengan baik dan tetap lestari,” terangnya.

Sementara itu, Surahmat salah seorang Alumni Sains Biologi UNCP yang juga merupakan Diver mengemukakan bahwa giat ini merupakan upaya pemulihan kerusakan ekologis terkhusus pada ekosistem terumbu karang yang makin hari kian mengalami degradasi dalam perkembangannya.

“Kegiatan ini adalah upaya untuk pemulihan ekosistem terumbu karang yang ada di Tanjung Parasulu, ini salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan yang terbaik dalam melakukan pemulihan kerusakan terumbu karang yang semakin hari mengalami degradasi dalam perkembangannya, sehinnga ini bisa menjadi ancaman ekologis yang akan datang jika tidak segera dilakukan upaya pemulihan,” tegasnya.

Sementara itu, Surahmat juga mengucapkan terima kasih kepada Mori diving club (MDC) merupakan Club Selam yang di bina oleh Madras yang juga memberi support penuh dalam menyukseskan kegiatan tersebut.

“Giat ini adalah bentuk kontribusi yang nyata terhadap pengabdian kita terhadap alam maka wajib kiranya hal ini kita beri dukungan penuh terhadap mahasiswa yang memiliki Upaya untuk melaksanakan hal baik ini” kuncinya. (*)

ADVERTISEMENT