MAKASSAR — Dua kubu pendukung pasangan calon (Paslon) Gubenur dan Wakil Gubernur Sulsel terlibat keributan di Jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Minggu (10/11/2024). Massa yang memblokade Jalan Nasional itu saling melempar batu. Pihak kepolisian yang berjaga di sekitar lokasi debat pun dengan sigap melakukan pengamanan dan menenangkan massa pendukung. Info yang diperoleh satu orang terluka akibat terkena lemparan batu.
Sekadar diketahui, debat kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel antara pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad dan Sudirman Sulaiman-Faymawati ini digelar di Hotel Claro Jalan AP Pettarani. Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, keributan itu terjadi karena kesalahpahaman kedua kelompok pendukung.
Dikatakan Ngajib, jumlah massa yang membeludak menjadi pemicu adanya provokator hingga terjadi aksi saling lempar batu hingga bambu. “Terjadi keributan karena ada kesalahpahaman kedua belah pihak. Karena padat jalan juga toh,” ujar Ngajib. Meskipun demikian, Ngajib menerangkan bahwa peristiwa tersebut tidak berlangsung lama. Hal itu tidak lepas dari aksi cepat dari petugas di lapangan yang mengamankan suasana.
“Sebentar aja (kejadiannya). Sekarang sudah kondusif. Langkah-langkah, sudah (dilakukan) tadi, sudah dipisah kedua belah pihak,” tukasnya. Agar tidak terjadi peristiwa serupa, Ngajib memberikan imbauan imbauan dan mengingatkan kembali budaya Bugis-Makassar yang sesungguhnya. “Mereka kan saudara, imbauan saya, jaga budayanya orang Makassar-Bugis. Sipakatau, sipakalebbi, sipakainge. Saling menghormati walaupun beda pilihan,” Ngajib menuturkan.
Ngajib bilang, massa aksi yang telah larut dalam euforia terkadang melupakan budaya yang sebenarnya telah tertanam tersebut. “Makanya kadang lupa itu, padahal budaya masyarakat di sini kan itu toh,” tandasnya. Meskipun pada aksi saling lempar batu itu terlihat sangat tegang, Ngajib menegaskan bahwa pihaknya hanya fokus memberikan tindakan preventif. (*)