PALOPO–Akademisi Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo, DR Abdul Rahman Nur menilai, debat kedua empat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Palopo sangat rawan terjadi gesekan antarpendukung dan simpatisan paslon jika diadakan di Kota Palopo. Kondisi akhir-akhir ini di Palopo dengan beragam isu merebak di tengah masyarakat jelang hari ‘H’ pencoblosan Pilkada 2024 bisa memicu konflik antarpendukung calon, sehingga KPU sebaiknya mengadakan debat kedua diluar Kota Palopo.
“Sebaiknya KPU Palopo mempertimbangkan faktor keamanan bila ingin mengadakan debat di Kota Palopo. Sangat rawan terjadi gesekan pendukung dan simpatisan calon,” kata Maman, begitu DR Abdul Rahman Nur akrab disapa, Selasa (12/11/2024).
Dikatakan Maman, debat kedua sebaiknya diadakan diluar Kota Palopo, tepatnya di Kota Makassar demi menjaga keamanan dan ketertiban jelang hari ‘H’ pencoblosan, tanggal 27 November 2024.
“KPU perlu meminta saran dan masukan dari Forkominda, terutama pihak Kepolisian dan TNI. Jika ada jaminan keamanan dari unsur pengamanan bisa diadakan. Tetapi demi menjaga semua tertib dan aman, sebaiknya di Kota Makassar,” katanya.
Debat pertama yang diadakan di Kota Makassar berlangsung tertib, aman, dan lancar. “Masyarakat bisa menyaksikan debat di rumah masing-masing dengan menonton TV. Tim, pendukung, serta simpatisan paslon juga tertib menonton debat di posko masing-masing,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, KPU Kota Palopo belum menjadwalkan tanggal dan tempat pelaksanaan debat kedua empat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Palopo. KPU selaku penyelenggara segera memanggil empat LO pasangan calon untuk membahas rencana debat kedua tersebut.
Meski belum ditetapkan tanggal dan lokasi pelaksanaan debat kedua ini, sejumlah tokoh masyarakat dan pemuka agama di Kota Palopo menyarankan agar debat kedua dilaksanakan diluar Kota Palopo, tepatnya di Kota Makassar.
KPU Kota Palopo disarankan menggelar debat kedua tetap di Kota Makassar sama seperti debat pertama karena alasan
keamanan. KPU diminta mempertimbangkan adanya potensi kerawanan yang cukup tinggi jika debat kedua diadakan di Kota Palopo.
Mantan Walikota Palopo dua periode, HM Judas Amir, salah satu pihak yang menyarankan KPU Palopo agar melaksanakan debat kedua di Kota Makassar. “KPU mesti mempertimbangkan potensi kerawanan keamanan, sehingga demi keamanan sebaiknya diadakan di Kota Makassar,” kata Judas Amir, Selasa (12/11/2024).
Dia mencontohkan, debat pertama diadakan di Kota Makassar berlangsung aman, tertib, dan lancar. “Masyarakat juga dapat menyaksikan debat di rumah masing-masing karena disiarkan live melalui TV. Termasuk dilivekan melalui saluran Youtube. Tim sukses dan pendukung calon juga menonton di posko masing-masing, sehingga semua tertib,” katanya.
“Sebaiknya KPU meminta saran dan masukan juga dari Forkominda Kota Palopo terkait tempat pelaksanaan debat. Ini penting demi kondisi Palopo tetap aman dan tertib jelang hari pencoblosan Pilkada 2024,” lanjut Judas Amir.
Senada itu, Wakil Ketua PW GP Ansor Sulsel, Reski Azis, meminta KPU menggelar debat kedua di Kota Makassar karena alasan menjaga keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) Kota Palopo. “Sangat rawan terjadi gesekan pendukung dan simpatisan paslon, sehingga KPU mesti mempertimbangkan alasan keamanan mengadakan debat di Kota Makassar. Apalagi khan debat bisa ditonton masyarakat melalui TV,” katanya.
Dia menyebut, daerah lainnya di Luwu Raya seperti Kabupaten Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur mengadakan debat calon kepala daerah di Kota Makassar karena alasan keamanan. “Dan sudah terbukti, saat debat pertama lalu, masyarakat aman tertib menonton debat di rumah masing-masing,” katanya.
Sementara itu, akademisi Universitas Muhammadiyah Palopo, Imam Pribadi juga sependapat alasan keamanan sehingga sebaiknya debat kedua empat paslon di Palopo diadakan di Kota Makassar. “Sangat rawan terjadi gesekan pendukung calon. Untuk itu, KPU sebaiknya mengadakan debat kedua di Makassar,” katanya. (***)