Pj Gubernur Sulsel Beri Kuliah Umum di UMB Palopo , Ingatkan Mahasiswa Tingkatkan Kompetensi

0
ADVERTISEMENT

PALOPO — Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh.,SH.,MH mengunjungi Universitas Mega Buana Palopo pada Jumat 13 Desember 2024. Ia memberikan kuliah umum dengan tema “Mempersiapkan Generasi Emas Indonesia melalui UMB Palopo Sebagai Pilar Pendidikan bangsa”.

Hadir dikesempatan itu Pj Walikota Palopo, Drs Firmanza DP, Pj Bupati Luwu, H. Muh. Saleh, sejumlah pimpinan lingkup Pemprov Sulsel, Wakil Rektor I UMB Palopo, Indra Amanah, SKM, MPH, Suandi, SKM MPH dan sejumlah pimpinan lingkup Universitas Mega Buana Palopo.

Prof Zudan dalam kuliah umumnya mengatakan perkembangan tekhnologi harus direspon peguruan tinggi. Disamping itu bahwa untuk mencapai generasi unggul ini adalah yang mampu bekerja diatas standar. Tidak biasa biasa saja dimana perguruan tinggi sebagai pilar dalam mencetak sumber daya unggul untuk mempersiapkan Generasi Emas Indonesia.

Prof Zudan diawal pemaparan kuliah umumnya menyampaikan pentingnya hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat agar terjalin bagus. Dan tugas pemerintah siap hadir untuk menjembatani.

“Karna disini banyak program studinya kesehatan, jadi ada KKN tematik. Jadi tematik penanganan kesehatan. Misalnya dari Universitas Mega Buana Palopo terus mendorong pola hidup bersih. Promotif dan preventif. Mengajak masyarakat untuk hidup sehat dan sebagainya,”ucapnya.

Sederhana saja, kata Prof Zudan, bagaimana UMB Palopo selalu hadir di tengah-tengah masyarakat terus menerus mengedukasi masyarakat, seperti edukasi tentang bangun pagi langsung mandi, gosok gigi, ,akan bergizi, makan secukupnya, tidak boros pangan, “itu dibranding terus menerus dalam upaya promosi kesehatan kepada masyarakat,”ajaknya.

Hal itu direspon Pj Gubernur tersebut usai Wakil Rektor I, Indra Amanah SKM, MPH menyampaikan keterlibatan UMB Palopo dalam program pengabdian kepada masyarakat. Seperti penanganan stunting, penanganan HIV Aids dan sebagainya. Prof Zudan Dalam kunjungannya di UMB Palopo ini memberikan apresiasi atas menyelenggarakan pendidikan tinggi di Kota Palopo yang tentunya siap mencetak generasi unggul. Selain memberikan kuliah umum, Prof Zudan juga menyempatkan melihat sejumlah kelengkapan dan fasilitas yang dimiliki Fakultas Kedokteran UMB Palopo dan berinteraksi dengan para mahasiswa serta tenaga pengajar.

Dalam kuliah umumnya yang berdurasi kurang lebih 30 menit ini ia mengingatkan mahasiswa agar mampu meningkatkan kompetensinya. “Dua hal yang penting dalam pendidikan yakni ijazah dan kompetensi. Ijasah tanda pernah kuliah dan itu memang yang paling tampak dan kedua adalah kompetensi, karena setelah masuk ke dalam sebuah institusi untuk bekerja tidak pernah lagi ditanya nilainya (ijasahnya),”sebut Prof Zudan.

Ia juga menggambarkan bahwa untuk mencapai generasi unggul ini adalah yang mampu bekerja diatas standar. Dan standar yang dibangun ada dua, yakni karakter yakni bagaimana hati kita selalu baik. Ia mengingatkan adanya hukum Kekekalan energi dan hukum aksi-reaksi dalam setiap tindakan “Apa yang kalian tanam itulah yang akan dituai. Karena semuanya akan berjejak, hukum aksi dan reaksi, hukum itu mengatakan jika kita melakukan sesuatu akan timbul reaksi sekuat kita melakukan aksi itu,”ucapnya.

Kemudian standar yang kedua adalah bagaimana pikirannya cerdas. Namun setiap kampus, jika melihat pelajaran dari Ki Hajar Dewantara yang harus dibangun adalah bagaimana karakternya. “Ibarat rumah, karakter itulah pondasinya, disini karakter yang harus ditanamkan adalah saling menghormati dan mengucapkan terima kasih, yang tentu di dalamnya ada kejujuran,”ucapnya.

Setelah karakter, baru dikembangkan soft skillnya. Didalamnya juga ada kemampuan untuk mendukung softskill tersebut yakni komunikasi dan negosiasi, tentu dibutuhkan kemampuan publik speaking yang baik. “Publik speakingnya harus dibangun, memilih diksi yang baik, membangun narasi, semua memang perlu dilatih,”ucapnya. Agar mahasiswa kelak mampu memngkomunikasikan tujuannya.

Selain kemampuan tersebut juga kemampuan dalam membangun jaringan dan kemampuan bernegosiasi. Ia juga mengharapkan agar mahasiswa selalu mengingat alamamaternya. “Karena jika difahami alamamater itu sebagai ibu kita, rumah kita dan tempat pendidikan kita,”ucapnya.

Menurut Pj Gubernur Terbaik seluruh Indonesia ini, untuk menuju Indonesia emas, kita harus membangun kebiasaan baru. “Dan untuk menuju Indonesia emas kita harus bekerja diatas standar. Bukan bekerja dengan biasa biasa saja,”kuncinya.(*)

ADVERTISEMENT