Pelataran Gedung Menara Payung Palopo Jadi Tempat Jual Durian

0
ADVERTISEMENT

PALOPO — Gedung Menara Payung yang terletak di Jalan Andi Makkulau, Kelurahan Batupasi, Kecamatan Wara Utara, kini dijadikan sebagai Kawasan Kuliner Durian. Sebelumnya, pedagang durian berjualan di bahu jalan depan Istana Kedatuan Luwu dan di trotoar Jalan Jenderal Sudirman. Menyikapi hal ini, Pemerintah Kota Palopo berinisiatif memindahkan aktivitas jual beli durian ke pelataran Menara Payung.

Pemindahan kegiatan jualan tersebut dimulai pada Kamis, 16 Januari 2025. Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Kota Palopo, Jabal Noor, mengatakan kebijakan ini merujuk pada Perda Nomor 10 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum, yang melarang berjualan di atas trotoar, drainase, maupun di bahu jalan.

ADVERTISEMENT

Selain itu, kegiatan jual beli durian sebelumnya juga menimbulkan keluhan dari masyarakat akibat kemacetan yang ditimbulkan. Dengan relokasi ini, baik pembeli, pedagang, maupun pengguna jalan tidak lagi perlu khawatir tentang kemacetan atau masalah lainnya.

Halaman Menara Payung yang luas memungkinkan pengunjung untuk menikmati durian dengan nyaman tanpa mengganggu lalu lintas atau merugikan masyarakat sekitar. ” Ini merupakan langkah kami sehingga baik penjual maupun pengguna jalan sama-sama nyaman,” katanya.

ADVERTISEMENT

Abdullah, salah seorang pedagang durian, menyampaikan meskipun tempat yang baru ini belum seramai lokasi sebelumnya, ia menanggapi positif kebijakan Pemkot Palopo. Menurutnya, kebijakan tersebut memungkinkan para pedagang untuk berkumpul di satu tempat, sehingga memudahkan para pecinta durian untuk menemukan lokasi berjualan.

Abdullah juga menjelaskan, durian yang dijualnya saat ini berasal dari berbagai daerah, seperti Mamuju, Poso, Luwu Timur, dan sebagian kecil dari wilayah Palopo. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 200.000 per ikat, tergantung pada kualitas dan ukuran durian. (nad)

ADVERTISEMENT