MAHKAMAH Konstitusi memutuskan bahwa Pilkada Palopo harus digelar Pemungutan Suara Ulang (PSU). Dengan demikian, empat kandidat yang sebelumnya bertarung di Pilkada Palopo 2024 terpaksa harus bertanding ulang.
Mereka pun siap untuk kembali berjuang untuk merebut sumpati masyarakat Kota Palopo. Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Palopo, Abduh Bakry Pabe (ABP) mengaku bakal tetap dukung Putri Dakka-Haidir Basir.
“Kami (PAN) bakal tetap mendukung Putri Dakka-Haidir Basir pada PSU Pilkada Palopo nantinya karena Putri Dakka masih sangat aktif menghubungi kami,” kata Abduh Bakry Pabe.
Ia juga menyampaikan pihaknya bakal segera melakukan konsolidasi dengan partai politik pengusung Putri Dakka-Haidir Basir lainnya.
“Sementara dikomunikasikan terkait konsolidasi nantinya. Kami juga percaya Putri Dakka sebagai kandidat untuk komunikasi dengan partai politik pengusung,” jelasnya.
ABP juga menegaskan akan memperjuangkan kemenangan Putri Dakka-Haidir Basir pada PSU Pilkada Palopo.
“Dengan semangat persaudaraan dengan semboyan berjuang atau miskin, kami ingin mengukir sejarah dengan kemenangan besar tentunya, Insya Allah Putri Dakka bakal menjadi perempuan pertama yang memimpin Palopo,” tutupnya.
Sementara, Calon Wakil Wali Kota Palopo, Nurhaenih, menyatakan kesiapan penuh untuk menghadapi Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kota Palopo.
Nurhaenih menyampaikan bahwa dirinya siap menghadapi PSU mendatang. “Pasti kita siap (menghadapi PSU),” singkat Nurhaenih. Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan FKJ-Nur, Budi Sada, mengatakan hal pertama yang dilakukan setelah pembacaan putusan oleh MK adalah langsung mengkonsolidasikan tim pemenangan.
“Jadi kita kembali mengkonsolidasikan tim. Tim kita ini belum ada yang bubar dan ke mana-mana. Jadi tinggal kita konsolidasikan kembali saja,” katanya.
“Sekarang kita menunggu petunjuk dari KPU, sembari merapikan semua tim yang sudah dibentuk pasangan FKJ-Nur. Insya Allah siap tempur kembali,” tambahnya.
Budi juga optimis dapat meraih kemenangan pada PSU kali ini, berkat semangat tim pemenangan yang masih sama seperti saat Pilkada November lalu.
“Insya Allah, kita tetap optimis. Hidup itu kan harus optimis. Ini seperti Pilkada kedua, cuma kita tidak perlu membentuk tim lagi karena sudah ada. Jadi tinggal mematangkan strategi dan persiapan untuk PSU nanti,” ujarnya.
Meski PSU Palopo diprediksi akan sengit, Budi berharap semua pihak dapat menjaga kondusivitas dan menjaga persaingan yang sehat.
“Yang terpenting adalah menjaga kedamaian dan ketentraman. PSU adalah hal yang biasa, mari kita berkompetisi secara sehat,” jelasnya.
“Sehingga tercipta perjalanan demokrasi yang baik di Kota Palopo. Mari kita jaga kondusivitas Palopo selama ini,” tambahnya.
Calon Wali Kota Palopo Nomor Urut 3, Rahmat Masri Bandaso (RMB), menyatakan kesiapannya menghadapi Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kota Palopo. Ia mengaku telah mengantisipasi kemungkinan PSU sejak awal.
“Sejak awal saya sudah membayangkan akan terjadi PSU. Saat proses dari TMS (Tidak Memenuhi Syarat) menjadi MS (Memenuhi Syarat), saya sudah mengatakan bahwa PSU akan terjadi. Jadi saat ini, saya tidak terlalu goyah. Ke depan, pergerakan kami akan lebih gas pol,” ujarnya.
RMB juga menegaskan bahwa tim pemenangannya sudah memiliki data lengkap dan hanya membutuhkan sedikit evaluasi untuk memaksimalkan strategi ke depan.
“Tim kami akan bekerja dengan kecepatan tinggi. Data kemarin sudah lengkap, tinggal sedikit evaluasi,” katanya. Terkait target suara, RMB optimistis mampu meningkatkan perolehan suara secara signifikan. Ia juga menegaskan bahwa koalisi partai pengusungnya tetap solid dalam menghadapi PSU.
“Perkiraan kami saat ini sudah 20 persen menuju 50 persen. Tinggal sedikit gas lagi,” ungkapnya.
Selain itu, RMB mengimbau seluruh masyarakat Kota Palopo untuk tetap menjaga suasana kondusif selama proses PSU berlangsung.
“Saya berharap Kota Palopo tetap kondusif. Kita jadikan Palopo sebagai kota idaman, damai dan tenteram. Mari gunakan hak pilih sesuai aturan yang berlaku. Saya juga mengimbau penyelenggara untuk melaksanakan tugasnya secara profesional dan sesuai aturan,” tutupnya.
Calon Wakil Wali Kota Palopo, Akhmad Syarifuddin Daud, menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mendiskualifikasi Trisal Tahir dari Pilkada Palopo 2024. Ia menegaskan bahwa perjuangan ini merupakan bagian dari proses demokrasi yang harus dihormati.
“Perjuangan ini adalah bagian dari demokrasi yang kita hargai, dan itulah fakta yang harus kita terima,” ujarnya.
Menindaklanjuti putusan tersebut, ia menyatakan bahwa pihaknya langsung melakukan konsolidasi dengan tim di lapangan, mengingat waktu yang diberikan untuk Pemilihan Suara Ulang (PSU) sangat singkat, yakni maksimal 90 hari.
“Setelah putusan, kami langsung konsolidasi kembali dengan teman-teman di lapangan karena waktu yang diberikan ini sangat singkat, maksimal 90 hari,” lanjutnya.
Akhmad juga optimistis bahwa Partai Gerindra, Demokrat, dan PKB akan kembali berjuang untuk mewujudkan Palopo yang lebih baik.
“Insya Allah, Partai Gerindra, Demokrat, dan PKB akan kembali berjuang untuk Palopo yang lebih baik, Palopo Baru,” katanya.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengusung Hj. Naili Trisal sebagai calon Wali Kota Palopo untuk menggantikan Trisal Tahir yang didiskualifikasi oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kami akan mempersiapkan pertarungan ini kembali dengan mengusung Ibu Hj. Naili Trisal sebagai calon Wali Kota Palopo, tetap berpasangan dengan kami,” bebernya.
Ia pun mengimbau para pendukungnya agar tidak terpancing oleh isu-isu yang beredar dan tetap menjaga semangat perjuangan.
“Kami hanya mengimbau kepada pendukung kami, tidak usah terpancing dengan isu-isu. Kami yakin dukungan dan animo masyarakat akan semakin besar,” tegasnya. (***)
