JEPANG – Kementerian Kesehatan Jepang mengonfirmasi kematian manusia tertua di negeri itu dan juga di dunia, Chiyo Miyako.
Menurut The Japan Times, Jumat (27/7/2018), penduduk Yokohama tersebut meninggal dunia pada usia 117 tahun, Minggu (22/7/2018).
Chiyo lahir di Wakayama, wilayah Kansai, pada 2 Mei 1901, dan menyandang gelar sebagai perempuan tertua di Jepang, setelah kematian manusia tertua di dunia Nabi Tajima pada April 2017.
CNN melaporkan, Chiyo meninggal dunia setelah Guinness World Records menobatkan dia sebagai manusia tertua dan perempuan tertua di dunia yang masih hidup saat itu. Keluarga Chiyo menggambarkan dia sebagai orang yang sabar, baik, dan cerewet, tetapi membawa kebahagiaan kepada orang sekitarnya.
Kematian Chiyo menobatkan Kane Tanaka yang kini berusia 115 tahun menjadi manusia tertua di Jepang. Tanaka lahir pada 2 Januari 1903, dan sekarang tinggal di panti jompo. Kondisi kesehatannya juga masih baik.
Dia menyukai permainan papan Othello dan gemar berjalan-jalan di lorong panti. Sementara itu, pria tertua di Jepang diraih oleh Masazo Nonaka yang berusia 113 tahun. Dia lahir pada 24 Juli 1905.
Pada April lalu, Masazo dinobatkan oleh Guinness World Record sebagai pria tertua di dunia. Dengan tingkat kelahiran yang rendah, Jepang dikenal sebagai negara bagi orang-orang “super tua”, dengan sebagian besar penduduk berusia di atas 65 tahun.
Pada Februari 2018, ada 69.000 orang berusia lebih dari 100 tahun di Jepang. Sebanyak 60.000 di antaranya merupakan perempuan. (kompas/liq)
