Malili — Dalam struktur APBD Luwu Timur yang berkisar Rp1,5 Trilun, PT Vale yang merupakan perusahan tambang dan pengolahan nikel terintegrasi yang beroperasi di Blok Sorowako memberi kontribusi sekira 15 persen atau sama dengan Rp 200 Miliar.
Bupati Luwu Timur, HM Thoriq Husler menyebut, kontribusi yang cukup besar bagi daerah itu telah dirasakan manfaatnya mulai dari bagi hasil pemanfaatan air permukaan, TGC, sewa lahan, pajak penerangan yang totalnya mencapai Rp. 80 miliar.
“Dalam struktur APBD Luwu Timur Rp. 1,5 triliun, kontribusi PT. Vale mencapai 15 persen atau sekitar Rp. 200 miliar,” ungkap Husler
Muhammad Thoriq Husler juga mengatakan, sektor usaha terbuka memberikan multiflier efek pada sektor lainnya seperti memberikan efek terhadap peningkatan pendapatan asli daerah dan retribusi, juga membuka lapangan kerja baru yang berdampak untuk kesejahteraan masyarakat.
Meskipun begitu, orang nomor satu di Luwu Timur ini tetap berupaya membangkitkan ekonomi kerakyatan, sebab disadari ketergantungan terhadap sektor pertambangan harus dikurangi.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pengurus Hipso agar menangkap peluang dan ikut membangkitkan sektor-sektor ekonomi baru selain tambang.
“Kita punya potensi pertanian dalam arti luas, potensi pariwisata yang belum dikelola secara optimal. Saya berharap dukungan para pengusaha bisa turut serta mendukung dan mengoptimalkan potensi tersebut untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,” kata Husler saat mengukuhkan pengurus Himpunan Pengusaha Soroako (HIPSO), Sabtu, 02/11/2019.
Pada acara pengukuhan yang mengusung tema “Tumbuhkan Sinergitas Antara Pengusaha Lokal Pemerintah Daerah dan PT. Vale Indonesia” juga disaksikan Wakil Bupati, Irwan Bachri Syam, yang juga Ketua PII Luwu Timur, Ketua DPRD, H. Amran Syam, Asisten II, Budiman Hakim, Direktur Hubungan Luar PT. Vale Indonesia, Gunawardana, Ketua FKUB, H. Ardias Barah, Dewan Pertimbangan Organisasi Hipso, Andi Hikmat dan beberapa asosiasi lainnya.
Andi Baso Makmur yang kembali terpilih secara aklamasi menahkodai Hipso Luwu Timur mengatakan, Hipso telah cukup lama ikut memberi kontribusi dalam hal penyerapan tenaga kerja dengan jumlah pengurus mencapai 169 anggota.
“Sebagai pengusaha lokal kami berharap Hipso kedepan harus menjadi mediator dan aktif memediasi isu yang berkembang terutama yang berkaitan dengan regulasi ketenagakerjaan,” ujar Andi Baso.
Ia juga mengajak Pemerintah daerah dan PT. Vale Indonesia untuk membangun sinergi bersama dan meminta agar memperhatikan keberadaan pengusaha lokal. (wrt/hry)