PALOPO-Wabah virus corona di Indonesia membawa dampak yang cukup besar terhadap roda perekonomian, khususnya bagi masyarakat yang memiliki penhasilan rendah.
Sejumlah cara dilakukan baik pemerintah maupun lembaga kemanusiaan lainnya, untuk mengatasi masalah yang menimpa masyarakat.
Bahkan tak jarang, para sejumlah perusahaan baik perbankan maupun perusahaan lainnya, melakukan aksi sosial untuk membantu masyarakat ditengah merebaknya wabah virus yang juga dikenal dengan sebutan covid-19 ini.
Seperti yang dilakukan oleh Bank Sulselbar Kota Palopo. Sebagai bentuk kepeduliannya, pihak Bank Sulselbar membagikan paket sembako kepada para masyarakat.
Khususnya masyarakat yang mengangtungkan hidupnya dari penghasilan yang mereka dapatkan setiap harinya, seperti tukang becak dan tukang ojek yang ada di Kota Palopo.
Pembagian 200 paket sembako oleh Kantor Cabang Utama (KCU) Bank Sulselbar Palopo, dilakukan pada Jumat (17/4/2020) lalu. Karyawan Bank Sulselbar menyisir sejumlah titik untuk membagikan sembako tersebut.
Kepala KCU Bank Sulselbar Palopo, Ruslan LB mengatakan jika kegiatan tersebut, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat kecil ditengah wabah covid-19.
Selain sebagai bentuk kepedulian, dia mengatakan jika kegiatan itu, juga sebagai langkah untuk membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo dalam menangani penyebaran covid-19.
“Kegiatan sosial ini merupakan inisiatif karyawan-karyawati kami, sebagai bentuk kepedualian terhadap masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
“Sekaligus kami ingin membantu pemkot Palopo dalam pemenuhan kebutuhan pokok ke warga kota palopo yang memang sangat membutuhkan bantuan akibat dampak dari pandemik covid-19 ini,” sambunganya.
Adapun paket sembako yang dibagikan oleh karyawan banksulsebar ini berisi kebutuhan pokok seperti beras,minyak goreng, telur serta ikan kaleng.Para karyawan banksulselbar melakukan pembagian paket tersebut dengan mengilili jalan-jalan seputaran kota Palopo .
Sebelumnya diberitakan, Kantor Cabang Utama (KCU) Bank Sulselbar Kota Palopo, memberikan pelayanan khusus untuk seluruh nasabah yang hendak melakukan transaksi.
Pihak Bank Sulselbar juga menyiapkan handsanitizer, serta mengatur jarak tempat duduk para nasabah. Hal itu, dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Bank Sulselbar juga membatasi jumlah nasabah yang hendak melakukan transaksi. Dimana hanya melayani sebanyak 25 orang, dengan jarak antrian untuk tempat duduk 1,5 meter, demikian pula bagi nasabah yang melakukan transaksi di teller.
Sekedar diketahui, Bank Sulselbar juga merubah jam pelayan transaksi yang awalnya 08.00-15.00 Wita, kini dimulai pukul 08.00 Wita dan berakhir pada pukul 14.00 Wita. (Jun)