Rakor dengan Walikota, IDI Palopo Nyatakan Siap New Normal, Asalkan…………

528
ADVERTISEMENT

PALOPO — Beberapa elemen masyarakat ikut hadir dalam rapat koordinasi (Rakor) terkait persiapan jelang New Normal di kota Palopo. Mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat hingga organisasi seperti IDI, MUI dan lainnya.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palopo, dr Hamsakir SpB MKes dalam kesempatan tersebut menyebutkan kesiapan tenaga kesehatan (Nakes) utamanya dokter dibawah naungan IDI, jelang pemberlakuan New Normal, Selasa 2 Juni 2020 di lantai 2 Balaikota Palopo.

ADVERTISEMENT

“Kami dari teman-teman IDI Palopo tak ada masalah soal pemberlakuan New Normal, asal saja semua patuh aturan atau protokol Covid-19 yang dijalankan secara ketat, begitu pula APD (Alat Pelindung Diri) yang disiapkan bagi paramedis harus mencukupi,” jelas Hamsakir.

IDI, masih kata Hamsakir, siap membackup rencana pemerintah kota Palopo dalam memberlakukan “Normal Baru”.
“Kita minta protokol kesehatan ini disusun dengan baik sebelum New Normal diberlakukan, misalnya protokol di pasar, penjaja kuliner di Lapangan Pancasila, kantor-kantor dan sekolah/kampus di kota Palopo,” pungkas Hamsakir.
Ketua IDI Palopo, dr Hamsakir. (Foto: Ist)

Rakor Koordinasi tentang persiapan pemberlakuan New Normal ini dihadiri Walikota Palopo HM Judas Amir, Wakil Walikota Palopo Rahmat Masri Bandaso, hadir pula Sekda Palopo Firmanza DP, dan pejabat Forkopimda, diantaranya Ketua DPRD Palopo Hj Nurhaenih, perwakilan Dandim 1403/Swg, Polres, Kejari dan lainnya.

ADVERTISEMENT

Walikota Palopo, HM Judas Amir saat mengawali sambutannya meminta kepada peserta Rakor untuk memberikan dirinya masukan. “Marilah kita bersama-sama membahas seputar penanganan Covid-19 ini dalam menuju New Normal di Palopo, saya tak mau keliru mengambil keputusan, harus kita pikirkan bahwa masalah kesehatan (coronavirus) ternyata berdampak luas kepada masalah lain misalnya ekonomi (pasar), pendidikan (sekolah), agama (ibadah) dan sebagainya,” jelas Walikota.

Ia mengimbuh,”disinilah pentingnya pertemuan ini, supaya kota Palopo yang kita cintai ini bisa kembali normal seperti sediakala, bagaimana anak-anak kita bisa sekolah, masjid dan rumah-rumah ibadah bisa dibuka kembali, begitupun pasar, dan semuanya,” tandas Judas.

Rakor ini dimulai pukul 10.20 Wita dan berakhir pukul 13.45 Wita. Masing-masing pihak kemudian mengemukakan pendapatnya, mulai dari Kadis Kesehatan Ns Taufiq MKes, yang memaparkan soal kriteria zona hijau, dimana Palopo kini sudah steril dari viruscorona setelah 3 pasien sudah dinyatakan sembuh. Demikian pula angka-angka ODP (Orang dalam Pemantauan) maupun PDP (Pasien dalam Pengawasan).

Peserta rapat lainnya yang juga hadir kemudian memberikan pencerahan dan pandangannya diantaranya adalah Ketua IDI dr Hamsakir, dr Mesakh Ketua Forum Umat Beragama kota Palopo, tokoh agama Abubakar Malinta dari Muhammadiyah, Kepala Kantor Kementerian Agama Palopo serta Jubir Penanganan Covid-19 Palopo yang juga Asisten III Dr dr Ishak Iskandar Mkes.

Jubir Covid-19 Palopo itu meminta agar Pemerintah hendaknya jangan terburu-buru menerapkan keputusan New Normal. “Kita perlu berhati hati. Semua keputusan hendaknya dengan pertimbangan dan perencanaan yang matang. Jangan sampai nanti ada gelombang kedua Covid-19 yang lebih besar lagi, dampaknya tentu akan memakan biaya yang lebih besar pula,” sebut dr Ishak. (iys)

ADVERTISEMENT