PALOPO – Bencana adalah suatu peristiwa yang tidak diinginkan oleh semua orang. Namun baru-baru ini, publik dikagetkan dengan peristiwa bencana longsor yang terjadi di Battang Barat, Kota Palopo km 23 poros Toraja.
Longsor ini berawal dari retakan yang terjadi sekitar beberapa bulan yang lalu, hingga akhirnya menimbulkan longsor yang besar dan mengakibatkan jalur Kota Palopo-Toraja menjadi lumpuh total.
Peristiwa tersebut, mendapat perhatian dari sejumlah pihak tanpa terkecuali, lembaga kemasiswaan dan Kepemudaan di Luwu Raya. Mereka menunjukkan kepeduliannya dengan membantu para warga korban longsor tersebut.
Salah satunya, datang dari pemuda yang tegabung dalam Ikatan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Malela (IPPMM), yang juga turut menyerahkan bantuan sembako kepada para korban tanah longsor di Battang Barat.
Kepada Koran Seruya, Kordinator Relawan IPPMM, Furkan mengatakan jika bantuan yang diberikan tersebut, merupakan hasil dari penggalangan dana yang dilakukan selama sekitar tiga hari.
“Dari penggalangan dana yang kita lakukan, almhadulillah teman-teman berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp.6 juta lebih, yang kami gunakan untuk membeli sembako dan disalurkan kepada para korban tanah longsor di Battang Barat,” katanya, Selasa (7/7/2020).
Dirinya berharap, agar bantuan yang diberikan tersebut bisa bermanfaat bagi para korban terutama korban yang mengalami dampak paling parah.
“Kami berharap agar bantuan tersebut terakomodir dengan baik dan tepat, khususnya kepada masyarakat yang mengalami dampak paling parah,” harapnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat Battang Barat, untuk tetap waspada dan selalu melakukan antisipasi potensi longsor susulan. “Saya juga meminta kepada masyarakat Battang selalu antisipasi potensi longsor susulan,” terang furkan
Sementara, Lurah Battang Barat, Fahruddin menyampaikan rasa terimah kasihnya kepada seluruh pengurus IPPMM. “Kami sangat bersyukur atas bantuan adik-adik IPPMM. Semoga kalian diberi kesehatan dan kemudahan supaya bisa terus membantu orang banyak,” katanya.
Untuk diketahui, puncak longsor Battang Barat terjadi pada Jumat, 26 Juni 2020. Sampai saat ini, bantuan mulai dikucurkan mulai dari bantuan tenaga, transportasi, serta logistik yang dibutuhkan oleh masyarakat yang terdampak longsor tersebut. (Rah)