PALOPO–Kota Palopo yang kini sudah berusia 18 tahun merayakan secara sederhana prosesi hari jadinya pada Kamis, 2 Juli 2020 lalu lewat Rapat Paripurna di DPRD Palopo.
Tak ketinggalan merayakan kebahagiaan itu, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu turut merayakan sukacita mendalam itu lewat pelayanan prima dengan mengenakan pakaian adat bagi stafnya yang berada di garis depan alias front office Mal Pelayanan Publik yang dikelola DPMPTSP Palopo beberapa waktu lalu.
Plt Kepala DPMPTSP Palopo Muslimin Hasyim melalui Kepala Bidang Informasi dan Pengaduan Pelayanan Terpadu, Susilowati, mengatakan, bentuk puji syukur atas bertambahnya setahun usia bagi kota idaman Palopo ini membuat OPD yang mengelola sedikitnya 23 pelayanan di MPP merasa perlu tampil khusus saat HUT Palopo genap berusia 18 tahun.
“Kami tentu bahagia saat Palopo sudah mencapai usia remaja yakni 18 tahun, masa yang indah dan berkesan, untuk itu kami di DPMPTSP sebagai ujung tombak pelayanan terpadu ikut merasakan kebahagiaan itu dengan busana-busana adat daerah,” jelas Susi, sapaan akrab Kabid Informasi dan Pengaduan Pelayanan Terpadu tersebut.
Selain itu, kata Susi, pihaknya juga merasa penampilan dengan pakaian adat daerah utamanya adat Sulsel, adalah bagian dari upaya melestarikan budaya lokal Bugis Makassar dan Tana Luwu.
“Tentu kita harus selalu bangga pada budaya sendiri, makanya staf-staf di bagian front office kami dandani cantik dan ganteng dengan balutan khas busana daerah tapi tetap trendy,” pungkas Susi.(iys)