MASAMBA — Wisata Permandian Air Panas Pincara, Masamba, Kabupaten Luwu Utara, berubah menjadi magnet yang sangat menarik perhatian semua kalangan. Tidak tanggung-tanggung, di antara pengunjung yang datang adalah orang-orang yang memiliki kududukan penting.
Bayangkan saja! Sepanjang April 2025, sudah tiga kepala daerah yang berkunjung ke wisata permandian air panas Pincara, yaitu Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Sigi Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Mohammad Rizal Intjenae, dan Bupati Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim.
Bahkan nama yang disebut terakhir telah menjajal wisata air panas Pincara sebanyak empat kali sepanjang April 2025 ini. Pertama, awal April (Idulfitri). Kedua, medio April, sebelum pembukaan STQH. Ketiga, pengujung STQH. Keempat, saat menemani Bupati Sigi di pengujung April lalu.
Belum lagi Wakil Bupati Luwu Utara, Jumail Mappile, yang selalu mendampingi Bupati Andi Rahim dalam empat kali kunjungannya ke Pincara. Setali tiga uang dengan Wakil Bupati Sigi yang juga ikut menemani Bupati Sigi ke Pincara bersama pejabat penting Pemda Sigi lainnya.
Kunjungan kepala daerah ke Pincara ibarat angin segar bagi bangkitnya sektor pariwisata Luwu Utara, utamanya dalam mendongkrak kunjungan wisatawan ke Bumi La Maranginang. Optimisme akan kebangkitan pariwisata Luwu Utara acapkali didengungkan oleh Bupati Andi Rahim.
Momentum tersebut datang saat orang nomor satu di Luwu Utara ini mengampanyekan destinasi wisata kepada seluruh Kafilah STQH XXIII tingkat Provinsi Sulsel. Selain Wisata Permandian Air Panas Pincara, ia juga mengampanyekan Wisata Religi Kompleks Makam Datu’ Patimang, serta Wisata Permandian Alam Sungai Tamboke, sebagai objek wisata yang layak dikunjungi.
Upaya masif Bupati Andi Rahim dalam mempromosikan, sekaligus mengampanyekan objek-objek wisata unggulan di Kabupaten Luwu Utara kini mulai memperlihatkan sisi terang. Terbukti, saat STQH baru saja usai digelar, ribuan wisatawan mengunjungi objek wisata Luwu Utara.
Ribuan wisatawan ini baru tercatat di 3 objek wisata yang dikelola pemda. Belum lagi objek wisata yang dikelola, baik swasta maupun yang dikelola secara mandiri, yang juga memiliki daya pikatnya tersendiri karena panorama alamnya yang memang begitu indah nan memesona tersebut.
Khusus Pincara, pasca-kunjungan tiga kepala daerah tersebut, jumlah kunjungan wisatawan terus meningkat. Kendati demikian, masih banyak hal yang perlu dibenahi untuk menambah daya pikat. Apalagi objek wisata Pincara memiliki keunikan tersendiri yang tak dimiliki daerah lain.
Keunikan tersebut perlu dieksplore secara masif agar Pincara terus memancarkan daya tariknya. Juga diperlukan pengembangan pariwisata berkualitas dan inovatif, tak hanya di Pincara, tetapi juga pada objek-objek wisata lainnya. Hal ini perlu dilakukan agar pergerakan sektor pariwisata di Kabupaten Luwu Utara dapat terus tumbuh di masa-masa mendatang.
Kepedulian Bupati Andi Rahim menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu prioritas utama dalam pembangunan tentunya akan sangat membantu menggerakkan perangkat daerah terkait untuk terus menata dan menciptakan pariwisata berkelanjutan, yang tak hanya berdampak pada pertumbuhan dan pergerakan ekonomi, tetapi juga pada peningkatan PAD.
Kejelian Bupati Andi Rahim dalam memanfaatkan setiap momentum perlu diapresiasi. Bukankah setiap pejabat yang datang merupakan berkah bagi daerah yang dikunjunginya? Sudah saatnya Pemda Lutra menjadikan setiap tamunya pulang membawa cerita berkesan. Salah satunya berasal dari cerita tentang keindahan wisata Luwu Utara. (*)
