KORANSERUYA.COM – Hasil imbang yang didapatkan Timnas Indonesia U-19, kala melawan Arab Saudi dalam laga International U-19 Friendly Tournament (11/9/2020) lalu, tidak lepas dari permainam apik, Braif Fatari.
Dalam laga tersebut, Braif yang diplot sebagai seorang penyerang, mampu menyelamatkan tim asuhan pelatih, Shin Tae-yong dari kekalahan, usai menyumbangkan gol di menit ke-90+2, membuat laga berakhir imbang 3-3.
Sejatinya Braif Fatari merupakan pemain yang berposisi sebagai gelandang.
Dilansir Koranseruya.com dari Bola.com, Pelatih asal Korea Selatam itu, tak ingin buru-buru dalam mengubah posisi bermain Braif Fatari. Pelatih berusia 51 tahun itu mengaku pemasangan pemain di luar posisi aslinya itu bersifat situasional.
“Mengenai posisi Braif tidak bisa ditentukan sekarang. Situasi dan kebutuhan pada setiap pertandingan akan berbeda-beda. Jelang laga melawan Arab Saudi, stamina Sadam agak kurang sehingga Braif yang dimainkan. ” kata Shin Tae-yong seperti dikutip PSSI TV, Senin (14/9/2020).
“Formasi dari 4-4-2 akhirnya berubah menjadi 4-4-1-1 dengan adanya Braif. Jadi penentuan pemain dan formasi itu berbeda-beda, terganting ketersediaan dan kondisi pertandingan,” tegas pelatih asal Korea Selatan itu.
Sementara itu, Braif Fatari mengaku siap bermain di posisi manapun di Timnas U-19. Pemain Persija itu tak ingin mengambil pusing dengan keputusan pelatih Shin Tae-yong.
“Kalau soal itu, saya tidak masalah karena saya harus selalu siap diturunkan di posisi mana pun baik itu gelandang maupun penyerang. Apalagi kalau itu baik untuk saya ke depannya dicoba di posisi baru. Bermanfaat juga untuk tim,” ujar Braif.
Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Qatar dalam dua laga uji coba pada 17 dan 20 September mendatang. Setelah itu, Timnas U-19 akan menghadapi Bosnia & Herzegovina (25/9/2020) dan menutup rangkaian uji coba di Kroasia dengan menghadapi klub Dinamo Zagreb (28/9/2020). (*/Sya)
KORANSERUYA.COM – Hasil imbang yang didapatkan Timnas Indonesia U-19, kala melawan Arab Saudi dalam laga International U-19 Friendly Tournament (11/9/2020) lalu, tidak lepas dari permainam apik, Braif Fatari.
Dalam laga tersebut, Braif yang diplot sebagai seorang penyerang, mampu menyelamatkan tim asuhan pelatih, Shin Tae-yong dari kekalahan, usai menyumbangkan gol di menit ke-90+2, membuat laga berakhir imbang 3-3.
Sejatinya Braif Fatari merupakan pemain yang berposisi sebagai gelandang.
Dilansir Koranseruya.com dari Bola.com, Pelatih asal Korea Selatam itu, tak ingin buru-buru dalam mengubah posisi bermain Braif Fatari. Pelatih berusia 51 tahun itu mengaku pemasangan pemain di luar posisi aslinya itu bersifat situasional.
“Mengenai posisi Braif tidak bisa ditentukan sekarang. Situasi dan kebutuhan pada setiap pertandingan akan berbeda-beda. Jelang laga melawan Arab Saudi, stamina Sadam agak kurang sehingga Braif yang dimainkan. ” kata Shin Tae-yong seperti dikutip PSSI TV, Senin (14/9/2020).
“Formasi dari 4-4-2 akhirnya berubah menjadi 4-4-1-1 dengan adanya Braif. Jadi penentuan pemain dan formasi itu berbeda-beda, terganting ketersediaan dan kondisi pertandingan,” tegas pelatih asal Korea Selatan itu.
Sementara itu, Braif Fatari mengaku siap bermain di posisi manapun di Timnas U-19. Pemain Persija itu tak ingin mengambil pusing dengan keputusan pelatih Shin Tae-yong.
“Kalau soal itu, saya tidak masalah karena saya harus selalu siap diturunkan di posisi mana pun baik itu gelandang maupun penyerang. Apalagi kalau itu baik untuk saya ke depannya dicoba di posisi baru. Bermanfaat juga untuk tim,” ujar Braif.
Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi Qatar dalam dua laga uji coba pada 17 dan 20 September mendatang. Setelah itu, Timnas U-19 akan menghadapi Bosnia & Herzegovina (25/9/2020) dan menutup rangkaian uji coba di Kroasia dengan menghadapi klub Dinamo Zagreb (28/9/2020). (*/Sya)