Di Rehab Kembali, Mushollah SDN 26 Pattene Siap Digunakan Awal Tahun Depan

151
ADVERTISEMENT

PALOPO–Bangunan Mushollah di SDN 26 Pattene saat ini sudah nampak baik setelah dilakukan perbaikan pada tahun 2019.

Dulunya bangunan ini terlihat kotor dan berlumut, namun setelah dilakukan perbaikan yang saat ini pengerjaannya sudah mencapai 80 persen, bangunan mushallah ini diperkirakan, akan bisa digunakan pada awal tahun 2021 nanti.

ADVERTISEMENT

Kepala SDN 26 Pattene, Rostina SPd MM kepada Koran Seruya menjelaskan alasan dirinya merehab bangunan mushallah tersebut karena saat ia menjabat sebagai kepala sekolah di SDN 26 Pattene dirinya melihat ada sebuah bangunan di sekolah ini yang terlihat kumuh dan tidak terurus.

Setelah melihat bangunan tersebut, dia berniat untuk melakukan perbaikan, dimana sebelumnya di sekolah SDN Pattiware hal yang sama juga pernah ia lakukan, dengan merehab sebuah taman untuk dijadikan pondokan sebagai tempat kegiatan agama bagi siswa.

ADVERTISEMENT

“Dulu di SDN 48 Pattiware saya pernah mengajak para siswa untuk mengumpulkan uang setiap hari Jumat setelah pelaksanaan ibadah salat Jumat, dimana dari uang tersebut kami bersama para guru memberikan donatur untuk pembangunan Pondokan gasebo di sekolah itu untuk dijadikan tempat kegiatan agama seperti salat Jumat, karena di sekolah itu belum memiliki mushallah,” ujar Maemuna.

Setelah dipindahkan dari SDN 48 Pattiware ke SDN Pattene, akhirnya hal sama juga dilakukan oleh St Maemuna dengan para orang tua murid untuk membantu merehab bangunan mushollah yang terbengkalai selama 3 tahun itu.

“Di sekolah ini, jumlah murid baik yang beragama Islam maupun non Islam hampir berimbang, namun ketika saya merapatkan hal ini dengan orang tua murid mereka semua bersedia untuk membantu pengerjaan bangunan mushallah ini,” imbuhnya.

“Beberapa orang tua membantu dengan kemampuan dana mereka masing-masing, ada yang membantu menyediakan atap, semen maupun dalam bentuk dana, akhirnya bangunan ini bisa berdiri walapun saat ini masih dalam tahap pengerjaan yang baru mencapai 80 persen, dimana atap sudah ada, dindingnya di aci, hanya lantainya saja yang saat ini belum dikeramik,” jelasnya.

Menurut Maemuna, akibat pandemi covid-19, pembangunan mushallah ini akhirnya terhenti. Dimana sebelumnya, St Maemuna menargetkan bahwa pembangunan mushallah ini bisa rampung pada Desember tahun ini. (jun)

ADVERTISEMENT