PALOPO–Suasana panas mewarnai jalannya musyawarah daerah DPD Partai Amanat Nasional (PAN) kota Palopo yang berlangsung di aula Hotel Value Jalan Andi Kambo, wara Timur.
Musda yang berlangsung Sabtu, (13/2) itu diikuti 9 DPC se kota Palopo.
Namun baru beberapa saat setelah dibuka, Musda yang juga dipantau DPW dan DPP PAN melalui daring (online) itu langsung memanas.
Pasalnya, salah satu kader PAN kota Palopo, Yamin Tallesang dengan suara lantang menilai Musda tidak dilaksanakan sesuai mekanisme yang ada.
Awalnya, ada lima formatur yang sah dan telah dikirim ke DPW Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Tetapi, setelah Musda berjalan, tiba-tiba terjadi perubahan, tiga dari lima formatur yang sah ada yang “sulap” sehingga tidak lagi terdaftar.
“Ada tiga nama yang hilang yakni Raslim, Akbar dan saya sendiri Yamin Talesang. Nama kami diganti oleh orang yang sebelumnya tidak mendaftar dalam proses penjaringan formatur,” jelasnya.
Yayan sapaan akrabnya berharap, seharusnya Musda digelar sesuai mekanisme sesuai dengan dasar organisasi. “Harapannya mekanisme harus tetap dijalankan, karena dasar organisasi,” sebut dia.
Lain halnya, Ketua DPD PAN Kota Palopo Abduh Bakry Pabe mengatakan tidak mengetahui perubahan nama formatur tersebut. Dia mengaku heran karena nama yang keluar sebagai formatur telah berubah.
“Saya juga tidak tahu menahu tentang adanya perubahan tersebut. Awalnya memang 5 nama yakni saya, Akbar AT, Raslim, Darsuni Dwi Putra Darwis dan Yamin Tallesang,” aku Abduh.
Oleh DPP kami diminta, yang 4 orang formatur ini untuk bermusyawarah memilih ketua.
Empat formatur yang akhirnya resmi disahkan DPP adalah Abduh Bakry Pabe, Herawati Masdin, Ely Niang, dan Darsuni Dwi Putra Darwis.
“Sekarang pengurus di daerah ditentukan oleh DPP. Bukan lagi di DPW. Jadi sentralistik sifatnya. DPP berpesan kami membentuk kepengurusan dengan minimal 30 persen perempuan, dan melakukan konsolidasi untuk persiapan event-event politik, regional dan nasional,” jelas Abduh.
Saat disinggung soal persiapan Pilwakot 2024, ia masih enggan berkomentar banyak.
“Belum kesitu. Yang jelas PAN akan utamakan kader dulu. Tapi kami ini partai yang selalu kedepankan rasionalitas. Nantilah, masih lama,” pungkasnya.
(iys)