Menuju Top 30 Inovasi Pelayanan Publik, Tim Warkop Indah Gladi Persiapan Presentasi dan Wawancara

104
ADVERTISEMENT

Luwu Utara–Empat inovas pelayanan publik Kabupaten Luwu Utara berhasil masuk 50 besar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan melalui Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP). Empat inovasi itu masing-masing adalah Peta Baper atau Peta Berbasis Partisipatif (Bappeda), Getar Dilan atau Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pekarangan (Dinas Ketahanan Pangan), Kebun Si Pintar atau Siswa Peduli Lingkungan Sekitar (Dinas Pendidikan), dan Rompi KPK atau Kelas Pencegahan Korupsi (Dinas Pendidikan).

Selanjutnya, empat inovasi ini akan diuji dalam sebuah tahapan presentasi dan wawancara yang akan dilaksanakan di Four Points by Sheraton Makassar yang pelaksanaannya dimulai hari ini, Senin 15 Maret 2021. Empat inovasi Luwu Utara memeroleh jadwal pada Kamis 18 Maret 2021, yang akan dimulai pada pukul 13.00 wita. Untuk menghadapi tahapan penilaian yang sangat menentukan tersebut, seluruh inovator dari masing-masing inovasi, yang difasilitasi Tim Pelaksana Warkop Indah, menggelar gladi persiapan tahapan presentasi, Senin (15/3/2021), di Warkop Indah Kantor Bupati Luwu Utara.

ADVERTISEMENT

Gladi dibuka Asisten Administrasi Umum Ekas Rusli, dan dipandu Kabag Organisasi sekaligus Koordinator Tim Pelaksana Warkop Indah, Muhammad Hadi. Inovator Peta Baper, Ikbal, mendapat kesempatan pertama melakukan gladi pra presentasi. Disusul Getar Dilan. Selanjutnya Rompi KPK dan Kebun Si Pintar akan menyusul kemudian. Sebelum presentasi, Kabag Organisasi, Muhammad Hadi, menyampaikan beberapa aturan main yang sudah menjadi ketetapan Pelaksana KIPP Provinsi Sulsel. Beberapa di antaranya, sebut Hadi adalah durasi presentasi selama 7 menit, durasi video 3 menit, dan tanya jawab 20. Jadi, satu inovator diberi waktu selama 30 menit memaparkan inovasinya.

“Kita berharap, setiap sesi harus betul-betul dimaksimalkan oleh para inovator kita. Mengingat para panelis juga sangat ketat dalam melakukan penilaian,” sebut Hadi. Ia mengatakan, tahapan ini menjadi penting yang harus dilalui masing-masing inovasi, karena 50 inovasi yang lolos ini akan berjuang untuk bisa menembus TOP 30 sebagai raihan tertinggi inovasi di tingkat provinsi. “Nantinya dari 50 inovasi ini akan jatuh 20 inovasi, dan kita berharap empat inovasi Luwu Utara ini tidak ada yang jatuh pada tahapan kali ini. Artinya, keempatnya bisa tembus TOP 30 KIPP di Sulsel,” harap mantan Kabag Hukum Setda Lutra ini.

ADVERTISEMENT

Sementara inovator Peta Baper, Ikbal, dalam pemaparannya tampil sangat meyakinkan. Mulai dari presentasi 7 menit sampai pemutaran video 3 menit. Meski begitu, ada yang perlu ia perbaiki, terkait pemaparan presentasi slide by slide. Di mana ia diminta tetap fokus dan memerhatikan timer di setiap slide presentasinya. “Lewat sedikit saja, itu sudah dinilai minor,” sebut Hadi. Ikbal sendiri tetap bisa menyelesaikan presentasi dengan ketepatan durasi yang disediakan. Ia mengatakan, dari sisi kemanfaatan, Peta Baper adalah inovasi baru yang memiliki banyak manfaat. “Inovasi ini bisa menyelesaikan konflik, tanpa meninggalkan potensi konflik,” ucap Ikbal.

(LH)

ADVERTISEMENT