Kepala Bappeda Palopo Ungkap Progres Musrenbang, Pokir DPRD Ada 557 Usulan, Lebih Banyak daripada Usulan Kecamatan

251
ADVERTISEMENT

PALOPO–Sebagai yang empunya hajatan, Kepala Bappeda Kota Palopo Hj. Raodatul Jannah, S.Sos tampil di podium membawakan laporannya sebelum Ketua DPRD, Perwakilan Plt Gubernur Sulsel dan Walikota Palopo membawakan sambutan-sambutannya, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kota Palopo Tahun 2021 di Ratona Ballroom, lantai 2 Kantor Walikota Palopo, Rabu 24 Maret 2021.

Kepala Bappeda secara sistematis menyebut proses Musrenbang kota Palopo Tahun 2021 yang dalam rangka penyusunan RKPD Tahun 2022 mendatang.

ADVERTISEMENT

“Penyusunan Musrenbang 2021 ini dalam rangka penyusunan RKPD Tahun 2022, yang merujuk pada Permendagri 86 tahun 2019, Permendagri nomor 90 tahun 2019, Permendagri nomor 70 tahun 2019  dan PP nomor 12 tahun 2019,” papar Raodah.

Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulsel, DR Ir Andi Ardin Tjatjo MP yang hadir mewakili Plt Gubernur Sulsel dalam Musrenbang kota Palopo, Rabu (24/3) di Ratona Ballroom, lantai 2 Kantor Walikota Palopo

Ia juga menyebut rancangan tema RKPD Provinsi Sulsel Tahun 2022 adalah “inovasi pemanfaatan potensi dan sumber daya alam untuk kebangkitan ekonomi”. Sedangkan Musrenbang 2021 untuk RKPD Palopo tahun 2020 mengangkat tema “Pemulihan Ekonomi, Peningkatan Daya Saing dan Kemandirian Daerah”.

ADVERTISEMENT

RKPD Palopo 2022 berjumlah 214 program oleh 49 Perangkat Daerah, dengan rencana pagu anggaran sekira Rp1 Triliun lebih atau angka pastinya Rp1.028.529.997.678,-

Sedangkan progres Musrenbang kota Palopo tahun 2021 adalah:

Musrenbang Kelurahan dilaksanakan sejak 27 Jan s/d 3 Feb 2021 dengan 1.518 usulan.

Musrenbang Kecamatan, dilaksanakan sejak 1-3 Maret 2021 dengan 504 usulan.

Musrenbang Anak dilaksanakan 22 Maret 2021 dengan 11 usulan kegiatan.

dan Pokok-pokok Pikiran DPRD Palopo sebanyak 557 usulan.

Ketua DPRD Palopo, Hj Nurhaenih

Dalam laporannya juga, Hj. Raodatul Jannah, S.Sos menyebut status Palopo masih zona orange, dengan total kasus per Selasa (23/3), mencapai 1.395, untuk kasus sembuh 1.291, serta kasus aktif 12 kasus dan 52 orang yang meninggal dunia.

Persentase penduduk miskin, 7,85 persen naik tipis dibandingkan 2019 yakni 7,82 persen. Meski demikian masih lebih rendah daripada angka Nasional yang 9,78 persen dan juga angka Sulsel yaitu 8,72%.

Laju pertumbuhan ekonomi daerah Palopo tahun 2020 adalah 0,45 persen adalah yang terendah dalam 5 tahun terakhir, tapi masih lebih baik daripada Kota Makassar (-1,27 persen), Parepare minus 0,08 persen dan angka Nasional minus 0,21 persen.

Turut hadir Walikota Palopo HM Judas Amir, hadir mewakili Plt Gubernur Sulsel yakni Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulsel, DR Ir Andi Ardin Tjatjo MP serta Ketua DPRD Hj Nurhaenih, Sekda Palopo Drs Firmanza DP SH M.Si, S.Sos, Kasdim 1403/SWG Mayor Kav Suparman, Wakapolres Palopo Kompol Budi Gunawan SH, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah lainnya serta pejabat perangkat daerah Kota Palopo.

(*) 

ADVERTISEMENT