BELOPA — Aliansi Kontraktor Lokal (AKL) Luwu terus menagih janji pemerintah Kabupaten Luwu soal pelunasan utang proyek tahun anggaran 2023. Tunggakan utang pekerjaan fisik terhadap rekanan atau pihak ketiga itu nilainya ditaksir mencapai Rp. 16 milyar.
Ketua AKL Luwu, Achmad Kusman, Rabu (15/5/2024) mengungkapkan, pihaknya terus berupaya menagih janji Pj Bupati Luwu soal pelunasan pembayaran utang proyek pekerjaan fisik seperti diungkap pada pertemuan sebelumnya bersama AKL di salahsatu kafe di Belopa.
“Kami menindaklanjuti pasca Executive Meeting atau Audensi dengan Pj Bupati Luwu yang didampingi sejumlah Kepala OPD di Cafe Melo (27/04) lalu. Dimana dalam pertemuan itu bahwa utang daerah khususnya pada kegiatan proyek atau fisik yang tersebar di beberapa dinas yang nilainya kurang lebih Rp.16 miliar,” kata Achmad Kusman.
Demikian ia ungkap usai melakukan pertemuan evaluasi dengan Pj Bupati Luwu yang diwakili oleh Kepala Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Luwu, Drs Alamsyah di ruang kerjanya.
“Kita sudah ketemu dengan Kepala BKAD. Ia menjamin di bulan Juni 2024 semua utang pemerintah yang berkaitan dengan pekerjaan fisik akan dilunasi,” imbuhnya.
Hanya saja pelunasan utang tersebut dapat dilakukan berdasarkan pemeriksaan dan menunggu audit dari Badan Pemeriksa Keuangan RI. Achmad Kusman menegaskan jika hasil audit BPK RI sudah keluar, pemerintah kabupaten sesegera mungkin melakukan pembayaran tunggakannya terhadap kontraktor. (mat)