Aksi Peduli FORPIS Lutra, Bersihkan Lokasi STQH XXIII

8
ADVERTISEMENT

MASAMBA — Ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XXIII tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Kabupaten Luwu Utara baru saja selesai digelar. Namun, segala apresiasi dan cerita baik atas pelaksanaan STQH di Bumi La Maranginang, masih saja berlanjut. Bukti bahwa Luwu Utara sukses menggelar STQH tingkat provinsi.

Ukuran kesuksesan bisa dilihat dari mengalirnya ucapan terima kasih dan ungkapan apresiasi dari seluruh Kafilah STQH, imbas dari pelayanan terbaik yang didapatkan para kafilah.

ADVERTISEMENT

Proses penyambutan, prosesi penerimaan, hingga pelayanan di pemondokan, semuanya disajikan dengan satu harapan terbaik, para tamu dilayani laiknya sebagai seorang raja. Puncaknya, apresiasi dan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi, pun mengalir saat menutup tirai STQH XXIII Sulsel.

Yang paling terasa saat event besar digelar ialah bagaimana menjaga dan memelihara kebersihan lokasi yang dijadikan sebagai episentrum pelaksanaan event sekelas STQH. Kebersihan merupakan instrumen paling vital, dan menjaga kebersihan setara dengan bagaimana seseorang menjaga tubuhnya agar terlihat bersih, sehat, dan indah memesona.

ADVERTISEMENT

Siapa di balik terjaganya kebersihan Lapangan Tamsis yang merupakan panggung utama dari festival keagamaan dua tahunan tersebut? Jawabannya pasti banyak yang berkontribusi.

Namun, ada satu nama yang tak bisa dihilangkan atas terjaganya kebersihan STQH. Adalah Forum Remaja Palang Merah Indonesia (FORPIS), yang setiap hari “berperang” melawan sampah. Sampah-sampah yang berserakan pasca-pembukaan dan penutupan STQH di Lapangan Tamsis menjadi momok menakutkan. Namun, bagi FORPIS itu adalah tantangan tersendiri.

FORPIS memang tak terlihat di kemeriahan acara pembukaan dan penutupan STQH XXIII, tetapi FORPIS begitu nyata menampakkan dirinya saat memungut sampah berserakan. Dengan rompi berwarna merah, FORPIS dan relawan PMI lainnya, juga menjadi kepingan puzzle kesuksesan yang mengantarkan Luwu Utara sebagai tuan rumah STQH terbaik.

FORPIS bersama relawan PMI lainnya, telah mencatatkan dirinya sebagai bagian dari puzzle kesuksesan STQH XXIII tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Kabupaten Luwu Utara. Aksi peduli melalui serangkaian kegiatan bakti sosial setiap hari sepanjang STQH XXIII berlangsung menjadikan ajang ini sebagai panggung kepedulian dan kampanye terhadap kebersihan.

Sekadar diketahui, FORPIS merupakan sebuah wadah bagi perwakilan anggota Palang Merah Remaja (PMR) untuk berkontribusi pada kemajuan Palang Merah Indonesia atau PMI. (*)

ADVERTISEMENT