Bakar Ban di Tengah Jalan, GAM Luwu Raya Soroti Kelangkaan Pupuk Bersubsidi, Minta Jokowi Evaluasi Kinerja Menteri Pertanian

540
ADVERTISEMENT

LUWU–Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aktivis Mahasiswa Cabang Luwu Raya, menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Trans Sulawesi Selatan tepatnya di perempatan Lapangan Bua, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Kamis (18/2/2020) siang.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) Cabang Luwu Raya menyikapi persoalaan terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi.

ADVERTISEMENT

Kordinator Lapangan, Akhsa Afandi dalam orasinya menyebut salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan pendapatan petani adalah pupuk sebagai sumber nutrisi yang dapat memaksimalkan proses pertumbuhan tanaman, sehingga dapat meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani.

“Namun mirisnya, ketersediaan pupuk Bersubsidi terkhususnya di Wilayah Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, yang sudah masuk dalam musim tanam, sangat langka ditemui oleh para Petani sehingga petani sangat mengeluh dan khawatir akan pertumbuhan dari tanaman padinya,” ucap Akhsa Afandi dalam orasinya.

ADVERTISEMENT

Lanjut dia, terjadinya kelangkaan pupuk bersubsi sebagai bentuk kegagalan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) dalam mengakomodir kebutuhan pupuk untuk para petani yang berada khususnya di Kabupaten Luwu, Kecamatan Bua. Dan dia juga menduga adanya permainan yang dilakukan oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab dalam penyaluran pupuk sehingga terjadinya kelangkaan pupuk di Kabupaten Luwu.

“Tejadinya kelangkaan pupuk ini sebagai bentuk kegagalan Menteri Pertanian Bapak Syahrul Yasin Limpo dalam mengakomodir kebutuhan pupuk para petani yang ada di Indonesia.”

“Sehingga mengakibatkan terjadinya kelangkaan pupuk di beberapa wilayah yang ada di Indonesia terkhusunya di Kabupaten Luwu. Kami mendesak kepada stakholder yang ada di Kab. Luwu dan para penegak hukum di Kab. Lawu untuk melakukan penyelidikan terkait kelangkaan pupuk ini, karena kami menduga adanya permainan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dalam penditsribusian pupuk Bersubsi ini,” lantang Akhsa Afandi dalam orasinya yang berapi-api.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut Gerakan Aktivis Mahasiswa Cabang Luwu Raya membawa beberapa isu dan tuntutan, dengan tema sentral: “MENTERI PERTANIAN GAGAL TOTAL”

Ini 3 isi tuntutan mereka:
1. Gagal menyediakan pupuk Bersubsidi bagi para petani.
2. Mendesak Presiden evaluasi kinerja Mentri Pertanian.
3. Segera penuhi kebutuhan pupuk bagi para petani.

(iys)

ADVERTISEMENT