MASAMBA–Bupati Luwu Utara (Lutra), Indah Putri Indriani, menerima bantuan sembako dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) untuk disalurkan ke korban bencana banjir Lutra.
Hal ini merupakan respons cepat dari pemerintah provinsi atas laporan yang disampaikan Bupati Lutra kepada Gubernur Sulsel tentang kondisi banjir yang terjadi di beberapa titik wilayah Kabupaten Lutra akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.
Bupati Indah tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas gerak cepat dan kepedulian Dinas Sosial Provinsi Sulsel.
“Gerak cepat Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan ini atas intruksi bapak Gubernur untuk segera mendistribusikan bantuan, khususnya makanan siap saji dan beras kepada beberapa penyintas di Luwu Utara. Tentu ini sangat berarti,” kata Bupati Indah.
Sementara itu, Kepala Bidang Linjamsos Dinsos Sulsel, Herman, mengatakan bahwa bantuan tersebut adalah bentuk perhatian dari Gubernur Sulsel.
“Bantuan yang kami bawa hari ini sesuai dengan hasil asesmen dari Dinas Sosial Luwu Utara. Di mana bantuan ini tentunya sangat dibutuhkan oleh masyarakat kita,” kata Herman.
Ia berharap bencana banjir yang melanda beberapa wilayah tidak berdampak pada terganggunya usaha warga. “Kita prihatin dan berharap bencana ini tidak mengganggu usaha kita yang terdampak bencana,” harapnya.
“Semoga bantuan ini secepatnya bisa tersalurkan. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan kondisi yang dialami para korban banjir,” tandasnya.
Diketahui, banjir merendam lima kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, sejak Selasa (30/8/2022) lalu. Banjir terjadi pasca hujan deras yang mengguyur wilayah Luwu Utara. Selain itu, banjir di sejumlah kecamatan juga akibat meluapnya Sungai Rongkong saat hujan.
Kecamatan yang terendam banjir, yaitu Sabbang, Sabbang Selatan, Baebunta Selatan, Malangke dan Malangke Barat Tiga desa terendam banjir di Kecamatan Malangke Barat yaitu Desa Cenning, Limbong Wara dan Desa Wara. Dan Desa Lembang-Lembang dan Beringin Jaya terendam di Kecamatan Baebunta Selatan. Kemudian Desa Pangkendekan dan Desa Buntu Torpedo di Kecamatan Sabbang.
Tak hanya itu, jalan poros di Desa Pararra, Kecamatan Sabbang, nyaris putus, Rabu (31/8/2022) lalu. Jalan poros itu menghubungkan wilayah Kecamatan Sabbang-Rongkong dan Seko. Kondisi jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, saat ini. Hanya motor yang bisa melintas, itu pun melalui pinggir bukit.
Jalan itu rusak dan nyaris putus dihantam arus Sungai Rongkong yang meluap karena hujan, Selasa (30/8/2022). Penting untuk segera diperbaiki karena jalur darat satu-satunya yang dilalui warga keluar masuk dari Kecamatan Rongkong dan Seko. Selain jalan putus, sejumlah titik jalan poros ini juga longsor. (LH/rls)