BELOPA — Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD untuk tahun 2025, pada tingkat kabupaten bertempat di aula Bappelitbangda, Belopa, Senin (25/03/2024).
Kepala Bappelitbangda Luwu, Dr Moh Arsal Arsyad dalam sambutannya mengatakan, bahwa tujuan musrenbang tingkat kabupaten yang digelar tiap tahunnya merupakan upaya partisipasi publik dalam rangka perencanaan guna menampung berbagai masukan dan saran dari para stakeholders yang nantinya akan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025.
“Hasil musrenbang di tingkat kecamatan sebanyak 22 kecamatan se-Kabupaten Luwu telah menghasilkan sebanyak 1.301 usulan yang bakal mendukung 34 arah kebijakan dan capaian pembangunan di Luwu tahun 2025,” kata Arsyal.
Diantara ribuan usulan tersebut, didalamnya mencakupi program peningkatan kualitas sumber daya manusia, program penanganan stunting, program penanganan kemiskinan, pengendalian inflasi, pemberdayaan masyarakat, program komoditas unggulan, program peningkatan pelayanan dasar, peningkatan infrastruktur berkelanjutan, dan program peningkatan kualitas hidup.
Sementara itu pada kesempatan sama, Pj Bupati Luwu, Muhammad Saleh dalam sambutannya menuturkan, bahwa kegiatan tahunan seperti ini momentum secara bersama mengidentifikasi isu-isu strategis, merumuskan arah kebijakan, dan menentukan prioritas pembangunan.
Saleh menjelaskan, target pembangunan Kabupaten Luwu yang akan dicapai pada tahun 2025, yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ditargetkan sebesar 75,91%, pertumbuhan ekonomi menjadi 6,72%, angka kemiskinan ditargetkan menurun sebesar 11,96%, Tingkat pengangguran terbuka ditargetkan menurun sebesar 3,50%, PDRB per kapita atas dasar harga berlaku ditargetkan sebesar 68,86 juta rupiah, Gini ratio ditargetkan menurun sebesar 0,315.
“Jumlah desa dengan status “tertinggal” ditargetkan turun menjadi 10 desa, sedangkan desa status “berkembang” ditargetkan menjadi
50 desa, jumlah desa dengan status maju ditargetkan naik menjadi 129 desa serta desa berstatus “mandiri” ditargetkan naik menjadi 18 Desa,” jelas Saleh.
Kemudian Pj Bupati Luwu juga menambahkan bahwa persentase jalan dalam kondisi mantap ditargetkan mencapai 34,95%, Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik ditargetkan mencapai 95%, Angka stunting berdasarkan E-PPBGM ditargetkan menurun sebesar 6,90%, Universal Health Coverage (UHC) ditargetkan menjadi 100%.
“Indeks kepuasan masyarakat ditargetkan pada kualitas tinggi sebesar 78,92%, seluruh indikator pelayanan dasar atau SPM harus 100%, serta pertumbuhan investasi ditargetkan sebesar 46,87% atau 3,2 trilyun,” imbuhnya. (rls/mat)