KORANSERUYA.COM–Seorang pelaut asal Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan, meninggal dunia saat bekerja di sebuah kapal, di perairan Taiwan.
Pelaut asal Palopo ini bernama Muhammad Ispan, warga Jembatan Miring, Kelurahan Jaya, Kecamatan Telluwanua.
Keluarga Korban, Taming M. Somba ditemui di rumah duka, menceritakan, Ispan baru sehari bekerja di kapal yang berlayar ke Taiwan. Ispan yang tamat di SMKN 2 Palopo ini, mengalami kecelakaan kerja di ruangan mesin.
Menurut Taming, Ispan terjepit Pintu Water Tight Door saat memasuki ruangan mesin, pada hari Sabtu, 9 Oktober 2021.
“Almarhum Ispan masih sempat dibawa ke rumah sakit di Taiwan, namun nyawanya tidak terselamatkan,” kata Taming, Minggu (10/10/2021) malam di rumah duka, di Jemmir, Kelurahan Jaya.
Menurut Taming, Ispan mengalami luka dalam dan muntah darah usai terjepit pintu Water Tight Door.
Keluarga korban di Jembatan Miring menunggu pemulangan jenasah Ispan. Berkat bantuan KBRI di Taiwan, proses pemulangan jenazah Ispan berjalan lancar.
Pemulangan jenazah Ispan ke Indonesia dari Taiwan dimediasi KBRI. Keluarga Ispan di Palopo menyampaikan ucapan terimakasih kepada KBRI sehingga proses pemulangan jenazah Ispan berjalan lancar.
Belum lama ini, hampir setahun, ibu Ispan meninggal dunia. Sebelum berlayar, Ispan tinggal bersama bapak dan tiga saudaranya di Jembataj Miring.
Sehari-harinya, Ispan dikenal ramah dan baik. Bahkan beberapa tetangga korban di rumah duka mengenal Ispan sebagai sosok pemuda yang rajin beribadah di Masjid. Malah sebelum berangkat berlayar, Ispan termasuk remaja masjid di Jembatan Miring.
Beberapa teman Ispan yang melayat di rumah duka sangat bersedih atas meninggalnya Ispan. Apalagi Almarhum berencana akan melamar kekasihnya tahun depan setelah pulang berlayar.
Selamat Jalan Ispan, husnul khotimah. Segenap karyawan dan wartawan KORAN SERUYA ikut berbelasungkawa. (Hwn)
