Belum Ada Jadwal Pelantikan Akbar Leluasa Sebagai Wakil Bupati Luwu Timur

365
ADVERTISEMENT

MALILI — ANDI Akbar Leluasa sudah memenangkan pemilihan Wakil Bupati Luwu Timur pada Senin (06/02/2023) lalu. Pemilihan digelar pada rapat paripurna di DPRD Luwu Timur. Kendati sudah memenangkan pertarungan melawan Taqwa Muller, namun hingga saat ini jadwal pelantikan mantan Wakil Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) ini belum jelas.

Sekretaris Panitia Pemilihan (Panlih) Wakil Bupati Luwu Timur, Aswan Aziz mengaku pihaknya masih menunggu petunjuk dari Kementrian Dalam Negeri. ” Belum ada jadwal, saat ini sementara diproses di Kemendagri,” kata Sekretaris DPRD Luwu Timur itu, saat dihubungi via WhatsApp, Selasa (28/03/2023). Sejak dilantik tahun 2021 lalu, praktis sudah hampir setahun lebih Budiman tanpa pendamping. Akbar akan mendampinginya sisa masa jabatan periode 2021 – 2024.

ADVERTISEMENT

Terpilihnya Akbar melalui drama dan baru kali ini terjadi. Pada pemilihan pertama, Akbar dan Taqwa meraih jumlah suara yang sama yakni 15. 30 Anggota DPRD Luwu Timur membagi dua suaranya untuk kedua calon. Lantaran perolehan suaranya sama, akhirnya paripurna diskors selama dua jam.
Saat pemilihan sesi kedua digelar, perolehan suara Akbar tak terbendung.

Ia menang telak dengan perolehan 23 suara. Muller yang mantan anggota DPRD Sulsel dari Partai Golkar hanya kebagian tujuh suara. Akbar sendiri mengaku setelah terpilih akan menghadap ke bupati untuk berkomunikasi. ” Saya akan meminta arahan dari beliau,” katanya. Partai Golkar tempat dimana Akbar bernaung memberikan tugas berat kepadanya di Luwu Timur.

ADVERTISEMENT

Tugas tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu. ” Selamat bekerja dan naikkan elektibilitas Partai Golkar, ” kata Airlangga. Pada Pemilu 2019 lalu, Golkar tercatat sebagai pemenang pemilu. Partai berlambang pohon beringin ini meraih tujuh kursi di DPRD Luwu Timur.

Namun, saat itu Ketua Golkar masih dijabat oleh almarhum Thoriq Husler yang juga Bupati Luwu Timur. Kondisi itu berbalik kini. Budiman lebih memilih menjadi Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. (rah/roy)

ADVERTISEMENT