PALOPO–Kerusuhan antarkelompok terjadi lagi dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
Tragedi yang terjadi di Kelurahan Mancani, Kecamatan Teluwanua, Kota Palopo, Kamis (22/10/2020), sore kemarin itu membuat Pimpinan Pemuda Muslimin Indonesia Cabang Palopo angkat bicara.
Menurut Budirman, Pimpinan Cabang Pemuda Muslimin Indonesia, Jumat (23/10/20) mengatakan, perhelatan fisik antarkelompok yang terjadi di lingkungan Batu dan Uri tersebut sudah bukan hal yang mengagetkan bagi kita sebab ini kejadian lama yang sering berulang tanpa penanganan pihak keamanan secara serius maupun dari pihak pemerintah setempat dalam hal ini pemerintah kota Palopo.
“Kami selaku Pimpinan Cabang Pemuda Muslimin Indonesia kota Palopo menegaskan agar pihak Polres kota Palopo lebih radikal dalam menangani konflik tersebut.”
“Sebab ini problem yang sudah lama berlangsung, selain itu peran pemerintah Kota Palopo harus lebih proaktif melakukan persuasif terhadap masyarakat, ujar Budiman lewat keterangan tertulisnya.
Ia melanjutkan, “Saya kira, solusinya menghilangkan gap antara masyarakat, penegak hukum dan pemerintah secara berkesinambungan akan menciptakan kondisi yang aman dan tertib dilingkungan masyarakat Kota Palopo sehingga terwujud yang misi religius kota Palopo yang kita cintai ini. Pemerintah tidak boleh tinggal diam melihat kondisi tersebut yang telah menelan korban jiwa,” katanya.
Kita sudah beberapa kali ingatkan rekan kepolisian untuk melakukan tindakan terkait beberapa konflik sebelumnya yang terjadi di kota Palopo ini namun sepertinya tidak mendapatkan respon yang serius dan hasilnya lagi-lagi 1 jiwa warga kita yang ikut jadi korban, pungkasnya. (*/iys)