PALOPO – Ratusan mahasiswa mendatangi Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Palopo, Senin 10 April 2023 malam.
Mereka mendatangi Polres untuk memint kejelasan terkait 25 orang rekan mereka yang diamankan saat aksi unjuk rasa di kantor DPRD Palopo.
Seperti diketahui, mahasiwa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Negara (Ampun) terlibat bentrokan dengan pihak kepolisian.
Bentrokan tersebut dipicu aksi massa yang memaksa untuk masuk ke kantor DPRD Palopo.
“Ada 25 orang yang diamankan kak, satu diantaranya perempuan,” kata Jenderal Lapangan Ampun, Ilham saat ditemui di Mapolres Palopo.
Sebelumnya diberitakan, Aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja di DPRD Palopo, Sulawesi Selatan, Senin 10 April 2023 berujung bentrokan.
Unjuk rasa yang awalnya berjalan damai memanas saat para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Negara (Ampun) ingin masuk ke kantor DPRD Palopo.
Massa berupaya menerobos kantor DPRD Kota Palopo. Mereka terlibat aksi saling dorong dengan pihak kepolisian hingga merobohkan pagar Kantor DPRD.
Polisi kemudian bertindak tegas dengan melepaskan tembakan gas air mata ke arah mahasiswa. Tembakan tersebut dibalas dengan lemparan batu oleh sejumlah mahasiswa.
“Kami mau ketemu anggota dewan,” teriak massa di lokasi.
Polisi berhasil mengamankan empat orang pengunjuk rasa dalam insiden tersebut.
“Aksi tadi ricuh karena adik-adik memaksa kehendaknya menerobos masuk kantor DPRD, 4 mahasiswa kami amankan,” kata Kapolres Palopo, AKBP Safi’i Nafsikin. (*)