Corona Varian Delta Masuk Sulsel, Waspada… Daerah Diminta Siaga Antisipasi Membeludaknya Warga Tertular

914
ILUSTRASI
ADVERTISEMENT

MAKASSAR–Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan menyampaikan jika covid-19 varian delta sudah masuk di Sulsel. Bahkan, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ichsan Mustari, menyampaikan, saat ini sudah ada 10 warga dirawat di RS Pelamonia Makassar karena tertular virus corona asal India itu.

“Saat ini sudah ada 10 pasien varian delta dirawat di RS pelamonia Makasar. Mereka diketahui positif covid-19 varian delta sesuai hasil FCR dari Litbangkes, dua hari lalu,” jelas Ichsan.

ADVERTISEMENT

Ichsan mengaku, varian delta memiiki tingkat penyebaran yang tinggi dan cepat. “Dengan adanya warga tertular varian delta, semua pihak patut waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Daerah di Sulsel juga patut mengantisipasi penyebaran varian delta ini,” pesan Ichsan.

Delta merupakan varian baru dari virus corona. Kemunculannya pertama kali ditemukan di India. Mutasinya yang begitu cepat membuat penularan sulit dikendalikan. Delta dikategorikan sebagai virus yang mengkhawatirkan. Karena mengurangi netralisasi oleh antibodi secara signifikan.

ADVERTISEMENT

Ichsan mengatakan pihaknya sedang melakukan tracing dan skrining pasien yang positif Delta ini. Testing juga akan ditingkatkan setiap hari. Seiring meningkatnya kasus setiap hari.

Pakar Epidemiolog Unhas Prof Ridwan mengaku Sulsel kini siaga darurat. Mau tidak mau, katanya, pemerintah harus memperketat pergerakan masyarakat. “Sulsel disarankan bisa menerapkan PPKM darurat seperti Jawa-Bali untuk daerah yang jadi episentrum, terutama di Makassar. Daerah juga mulai saat ini patus siaga,” katanya.

Jika tidak, kata Ridwan mengingatkan, maka kasus seperti Jakarta bisa terjadi. Kemudian, ketersediaan rumah sakit, obat, oksigen dan tenaga kesehatan harus siap. “Usai lebaran Idul Adha ini dikhawatirkan akan semakin banyak warga tertular, jika warga meremehkannya. Apalagi sudah ada ditemukan warga tertular varian delta, maka patut lebih ketat penerapan protokol kesehatan,” katanya.

Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengaku PPKM berskala mikro akan diperketat di Sulsel setelah dipastikan varian delta telah masuk ke daerah ini. Pembatasan kegiatan masyarakat diawasi mulai dari RT RW hingga kelurahan. “Ini gempuran Covid-19 adalah gempuran yang didominasi di wilayah perkotaan. Kita kepung dari sana sembari operasi (PPKM Mikro) kabupaten/kota tetap digencarkan di daerah masing-masing,” tegasnya, Sabtu, 17 Juli 2021 lalu.

Ia mengaku pihaknya terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Capaian vaksinasi saat ini sudah di angka lebih dari 1,4 juta orang dari total target vaksinasi Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), 7.057.525 orang.

Menurut Sudirman, vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu langkah dalam mencegah penyebaran Covid-19 serta membangun herd immunity (kekebalan kelompok). Pihaknya akan memulai melakukan pemetaan wilayah penyebaran.

Salah satu fokus sasaran di kawasan Mamminasata yang mencakup Kota Makassar, Maros, Sungguminasa (Gowa) dan Takalar. “Kita akan mulai petakan wilayah penyebaran. Kita sasar kawasan Mamminasata sebagai epicentrum penyebaran priority pertama,” katanya.

Kawasan Mamminasata, kata Andi Sudirman, akan jadi prioritas vaksin untuk mencapai herd immunity di wilayah sentra penyebaran. Hal itu dilakukan, melihat peningkatan kasus yang banyak di daerah perkotaan.

Ia senantiasa mengingatkan masyarakat, untuk tetap selalu memperketat protokol kesehatan 5M. Menjaga imun tubuh, serta senantiasa berdoa untuk keselamatan dalam beraktivitas selama pandemi. (***)

ADVERTISEMENT