PALOPO — Dandim 1403 Sawerigading, Letkol Inf M Imasfy tak hentinya menegaskan netralitas TNI dalam pileg dan pilpres yang akan digelar pada 17 April 2019 mendatang.
“Tentara profesional adalah tentara yang tidak berpolitik praktis menurut undang-undang RI Nomor 14 2004 tentang TNI pasal 2D dan tidak memihak kepada salah satu kontestan dalam penyelenggaraan pilpres maupun pileg,” kata Letkol Inf M Imasfy pada kegiatan Pembinaan Netralitas TNI di Aula Sudirman Kodim 1403/SWG, Senin (25/2/2019).
Kegiatan itu diikuti sekitar 200 personil Kodim 1403/SWG gabungan Balak aju dan Perwakilan Kipan C Yonif 721/Mks. Dandim menegaskan netralitas TNI dalam melakukan tindakan agar tetap dalam koridor yang telah ditentukan untuk prajurit TNI.
“Yang dimaksud netral adalah tidak terlibat, mencegah dan melaporkan kepada Polri dan Bawaslu bila menemukan, melihat atau menerima laporan dari masyarakat yang ada. Seperti adanya berita bohong atau menghasut,” kata Dandim.
Hal sama disampaikan Pangdam XIV/HSN yang hadir pada kegiatan itu. Menurutnya, netralitas adalah harga mati bagi setiap prajurit TNI.
“Saya harap agar komandan satuan tidak lelah mengingatkan anak buahnya untuk menjaga komunikasi netral dengan peserta pilpres dan pileg 2019. Juga beri pengertian kepada istri, suami. anak saudara dan kerabat tentang posisi netral TNI,” kata Pangdam.
“Tidak memasang atau memakai atribut peserta pilpres dan pileg 2019 dipakaian pangkalan kantor kendaraan rumah perangkat komunikasi lainnya. Jaga etika dan hindari memposting status kesan dan pesan politis serta foto peserta pilpres dan pileg atau tim sukses di akun media sosial,” tambahnya. (asm)