PALOPO–Debat terbuka kedua Pilkada Palopo 2024 telah ditetapkan tanggalnya, yakni 19 November 2024. Meski begitu, KPU Palopo selaku penyelenggara belum menetapkan tempat pasti pelaksanaan debat kedua yang akan diikuti empat pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Palopo.
Sebab, dalam rapat koordinasi yang digelar KPU Palopo bersama stakeholder terkait dan para LO Paslon, Selasa (12/11/2024), KPU baru sebatas menetapkan tanggal pelaksanaan debat, yakni 19 November.
Komisioner KPU Palopo, Abbas Djohan, mengakui, jika dalam rapat koordinasi tersebut, pihaknya belum bisa memastikan tempat pelaksanaan debat kedua ini, apakah akan digelar di Kota Palopo atau luar Kota Palopo.
Abbas mengungkap, pihaknya memiliki dua opsi untuk tempat pelaksanaan debat ini. Pertama, debat akan diadakan di Kota Palopo dengan catatan, KPU selaku penyelenggara akan mencari gedung representatif untuk tempat pelaksanaan debat.
“Ada beberapa gedung yang ada di Palopo, namun sebagian besa telah dibooking pada tanggal 19 November. Gedung SaodenraE yang biasanya tempat pelaksanaan debat pada tanggal 19 November telah dibooking salah satu kampus untuk acara wisuda,” katanya.
Nah, KPU opsi lainnya yakni Auditorium IAIN Palopo. Namun gedung Auditorium ini dinilai tidak representatif karena jarak antar kursi saling berdekatan sehingga dapat memicu kontak fisik antar pendukung Paslon.
“Kami sudah melihat gedung yang ada di IAIN, tetapi kursinya berdekatan. Jadi sampai sekarang kami masih mencari tempat yang pas untuk melaksanakan debat ini,” ungkap Abbas.
Nah, opsi kedua, jika tidak ada gedung representatif di Palopo, maka kemungkinan besar debat kedua kembali akan digelar di Kota Makassar.
Abbas menyebutkan, pada debat pertama yang digelar di Makassar pada 3 November 2024 lalu, terlaksana dengan baik dan lancar. Saat itu, KPU Palopo menggunakan 5 panelis. Pada debat kedua ini, KPU Palopo akan melibatkan lebih dari 5 panelis.
“Pada debat kedua ini, kami melibatkan lebih dari 5 panelis karena pembahasannya sangat kompleks dan membutuhkan pemikiran-pemikiran yang kompleks juga. Karena yang menjadi tema debat kedua ini yaitu menyangkut pajak dan pengelolaan APBD, investasi, lingkungan, penataan kota, infrastruktur, pariwisata, kota pendidikan dan jasa, serta pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan,” pungkas Abbas. (***)