Dinas P2KB Lutim Grebek Pasar, Bagi Alat Kontrasepsi ke Masyarakat

26
ADVERTISEMENT

MALILI — Dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia yang jatuh pada tanggal 26 September dan Ulang Tahun TNI ke-78, maka Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) bekerja sama dengan TNI mengadakan kegiatan Grebek Pasar yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keluarga berencana dan kesehatan reproduksi. Kegiatan Grebek Pasar ini diikuti oleh berbagai pihak, diantaranya Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB (PKB/PLKB) dan Tim KORAMIL termasuk para kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) Kecamatan Malili.

Mereka turun ke pasar tradisional di Kecamatan Malili, Minggu (28/09/2023), untuk memberikan edukasi dan membagikan alat kontrasepsi kepada masyarakat. Dalam kegiatan ini, PKB/PLKB memberikan penjelasan mengenai jenis alat kontrasepsi PIL dan Kondom yang tersedia, cara penggunaan yang benar dan manfaat dari penggunaan alat kontrasepsi tersebut.

ADVERTISEMENT

Dari hasil Grebek Pasar tersebut, didapatkan 58 (Lima Puluh Delapan) Akseptor pengguna Alkon PIL Kombinasi dan 64 (Enam Puluh Empat) akseptor pengguna Alkon Kondom. Adapun untuk Alkon IUD, Implan dan Suntik akan dilayani pada tanggal 02-03 Oktober di Puskesmas Malili, Lakawali dan Lampia.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Luwu Timur, yang diwakili oleh Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana, Rahmawati, SKM. mengatakan bahwa, kegiatan ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.

ADVERTISEMENT

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih terbuka dan aktif dalam menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” tambahnya. Rahmawati juga menambahkan bahwa, penggunaan alat kontrasepsi yang tepat dapat membantu masyarakat dalam merencanakan jumlah anak yang diinginkan, mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, dan mengurangi angka kematian ibu dan anak akibat komplikasi kehamilan yang tidak diinginkan. Kegiatan Grebek Pasar ini mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat setempat.

“Mereka merasa terbantu dengan adanya informasi diberikan oleh Penyuluh Keluarga Berencana dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana. Masyarakat juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin guna terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keluarga berencana dan kesehatan reproduksi,” tuturnya.

Ia pun berharap, dengan adanya kegiatan Grebek Pasar ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan alat kontrasepsi dapat meningkat, sehingga dapat menciptakan keluarga yang bahagia, sehat, dan berkualitas. “Semoga kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan adanya informasi dan layanan kontrasepsi yang mudah diakses, diharapkan masyarakat dapat membuat keputusan yang bijak dalam merencanakan keluarga mereka,” imbuh Rahmawati. (*)

ADVERTISEMENT