PALOPO-Sebanyak 10 Pekerja Seks Komersial (PSK) terjaring razia di di Terminal Dangerakko dan seputaran Lagota Palopo, Kamis (26/3/2020) malam.
Mereka diamankan berdasarkan laporan dari masyarakat, lantaran warga merasa khawatir para wanita tunasusila (WTS) ini, akan menularkan penyakit.
Hal tersebut, dikatakan oleh, Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palopo, Muhadjir Basir. Apalagi kata Basir, saat ini, dunia sedang dilanda pandemi Corona.
“Untuk itu, kami melakukan langkah antisipasi dengan menghentikan aktivitas mesum mereka dan mengamankan para PSK,” katanya.
Lebih jauh, dirinya mengatakan jika para WTS ini, kerap kali melakukan transaksi diwilayah tersebut.
Tidak hanya itu, Basir juga mengatakan jika pihaknya juga mengamankan sebanyak 3 orang pengamen yang nongkrong di wilayah tersebut.
Basir menjelaskan, jika saat melakukan razia, pihaknya juga melibatkan tim medis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. “Alhamdulillah, hasilnya mereka semua sehat,” ujarnya.
Para PSK dan pengamen ini, kemudian di data dan diberi pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya. (Sya)