DPMPTSP Kunjungi Kolam Limbah PT. Jas Mulia. Ada Apa?

1151
Tim Teknis DPMPTSP Luwu Utara saat melakukan kunjungan ke PT Jas Mulia, Sabtu (3/8), di Desa Cakkaruddu Kecamatan Sukamaju
ADVERTISEMENT

Sukamaju — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Luwu Utara, Sabtu (3/8), melakukan kunjungun ke PT. Jas Mulia. Kunjungan ini sebagai tindak lanjut atas ekspose yang dilakukan sehari sebelumnya, Jumat 2 Agustus 2018 atas penanganan limbah cair PT Jas Mulia.

Kepala DPMPTSP melalui Sekretarisnya Kadri, mengatakan, ada 11 kolam limbah PT Jas Mulia yang dianalisis. 11 kolam tersebut adalah deoling pond, cooling pond, cooling pond 2, an aerobic 1, an aerobic 2, an aerobic 3, aerobic 1, aerobic 2, aerobic 3, sedimentasi pond, dan kolam pelepasan.

ADVERTISEMENT

“Kolam limbah deoling pond, cooling pond, dan cooling pond 2 ini masuk kategori kolam pendinginan. Sementara kolam an aerobic 1, an aerobic 2, dan an aerobic 3 masuk ke dalam kategori kolam kolam bakteri. Untuk kolam aerobic 1, aerobic 2, dan aerobic 3, disebut kolam peningkatan kadar oksigen,” jelas Kadri.

Untuk kolam sedimentasi pond, lanjut Kadri, dinamakan kolam pengendapan. Sementara kolam pelepasan merupakan kolam terakhir pelepasan dan sebelum dilepas dianalisa terlebih dahulu,” terang Kadri usai peninjauan tersebut. Beberapa petugas teknis DPMPTSP juga turun langsung melakukan analisis kolam limba PT Jas Mulia

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, pada Jumat 2 Agustus 2018, telah dilakukan Rapat Ekspose dengan Pabrik Kelapa Sawit PT. Jas Mulia, di Ruang Rapat DPMPTSP yang dipimpin Kadis PMPTSP Ahmad Jani, dan dihadiri General Manager PT. Jas Mulia Darmawansyah Pasande serta Tim Pengaduan Masyarakat, Perwakilan Petani, Pejabat struktural dan staf lingkup DPMPTSP Luwu Utara.

PT. Jas Mulia merupakan Pabrik pengolahan kelapa sawit pertama yang didirikan di Kabupaten Luwu Utara dan telah beroperasi sejak Maret 2017 dan berlokasi di Desa Cakkaruddu Kecamatan Sukamaju, dengan kapasitas produksi 30 ton/jam. Kehadiran pabrik ini diharapkan mampu memacu pertumbuhan ekonomi masyarat, khususnya petani sawit. (man)

ADVERTISEMENT