DPRD Luwu Sudah Kantongi Nama Pj Bupati Luwu Pengganti Basmin

157
ADVERTISEMENT

BELOPA — Sejumlah fraksi di DPRD Luwu masih belum mau membocorkan siapa kandidat Pj Bupati yang akan diusulkan untuk mengganti Basmin Mattayang.

Diketahui,batas akhir pengusulan nama calon Pj didealine pada Rabu, 6 Desember 2023. ” Kita tahan dulu. Biar jadi rahasia. Nanti di rapat bersama fraksi lain kami bahas. Kita takut ekspektasi kita ternyata berbeda,” jelas Ketua Fraksi PKS Luwu, Sulaiman Ishak, kepada wartawan pekan lalu.

ADVERTISEMENT

Menurut Sulaiman, siapapun Pj Bupati Luwu adalah orang yang paham akan karakter daerah. “Kita maunya Pj Bupati Luwu ini adalah orang yang paham betul daerah kita. Sebab tantangannya berat. Dia akan menghadapi Pemilu, dan butuh orang yang tahu karakter masyarakat kita agar Pemilu bisa berjalan baik,” tambahnya.

Dari kriteria itu, Sulaiman mengaku akan ada nama putra daerah dan satu orang pejabat di Pemerintah Provinsi Sulsel “Syaratnya harus eselon II. Kita berharap ada satu dari daerah dan satu pejabat di Pemprov Sulsel,” tambahnya. Ketua Fraksi Gerindra, Andi Mammang pun belum mau membeberkan nama yang akan diusung partainya. “Nama sudah ada kami kantongi. Tapi kita tahan dulu, ya,” imbuhnya, Sabtu (2/11/2023).

ADVERTISEMENT

Terpisah, Ketua Fraksi Golkar Andi Muharrir pun belum mau membocorkan siapa nama penjabat yang bakal diusulkan. Kata Muharrir, sebagai perpanjangan partai, tak elok rasanya memilih tanpa menunggu arahan DPD I Golkar Sulsel. “Ya minimal kami menunggu arahan dari DPD I Golkar Sulsel. Kami juga di sini sebagai perpanjangan partai. Maka tentu sebelum mengambil keputusan harus menunggu arahan dulu,” akunya.

Informasi yang dihimpun menyebut salah satu nama yang menguat untuk diusul adalah dr Ishak Iskandar. Saat ini, ia menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel. Sebelumnya, Ishak juga menjabat sejumlah jabatan penting di Pemkot Palopo. Seperti Kepala dinas kesehatan dan terakhir Asisten III Pemkot Palopo sebelum pindah ke Provinsi.

Saat ini, dr Ishak juga memimpin pengurus Kerukunan Keluarga Basse Sangtempe (Bastem) Kota Palopo masa bakti 2020-2025. Dengan latar belakang tersebut tentu ia memiliki peluang untuk ditunjuk menjadi Penjabat Bupati Luwu. Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemprov Sulsel, Idham Kadir mengatakan, selain Pj Bupati Luwu, pihaknya juga akan mengusulkan dua nama lainnya untuk Pj Bupati Wajo dan Pinrang.

“Sudah ada suratnya masuk. Tapi belum kami usul. Ada batas waktu, tanggal 6 Desember terakhir,” katanya. Idham mengatakan kandidat calon Pj di 3 daerah itu bisa sama dengan usulan 3 nama dari Pemprov Sulsel yang telah diusulkan sebelumnya seperti di Takalar, Jeneponto, dan Sidrap. Menurutnya, syarat yang perlu diperhatikan ialah jabatan eselon II.

“Bisa juga (sama dengan nama yang diusulkan untuk Kabupaten Jeneponto, Takalar, dan Sidrap). Kan di aturannya pejabat tinggi pratama,” bebernya. Dia juga tidak menampik 9 nama yang akan disetor untuk 3 daerah tersebut merupakan putra daerah masing-masing. Apalagi Kemendagri dan DPRD Kabupaten di 3 daerah itu juga ikut mengusulkan 3 nama.

“Bisa putra daerah, bisa orang dari luar. Kan Kemendagri juga ada mengusul. Kalau dari Pemprov, ya pejabat eselon II. Di (DPRD Kabupaten) daerah juga begitu,” tuturnya. Diketahui, Bupati Luwu, Pinrang dan Wajo akan mengakhiri masa baktinya sebagai kepala daerah lebih cepat pada Desember 2023. Masa jabatan ketiganya dipangkas buntut Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

“(Akhir masa jabatan) dimajukan ke Desember, seperti Wajo, Pinrang, Luwu, kalau tidak salah,” kata Idham Kadir kepada wartawan, Senin (30/10).
Idham mengatakan masa jabatan bupati Pinrang sedianya baru berakhir pada 14 April 2024. Sementara bupati di Luwu dan Wajo normalnya berakhir 15 Februari 2024. “(Masa jabatan Bupati) Pinrang itu April (2024 berakhir), Wajo dan Luwu Februari (2024 berakhir). Cuma dikurangi satu dua bulan lebih,” pungkasnya. (*)

ADVERTISEMENT