PEMUDA ini ngaku paranormal topcer yang punya ilmu sakti mandraguna. Ngaku bisa mengobati penyakit non medis, termasuk orang kena santet sekalipun bisa disembuhkan.
Namanya Ilham, pemuda ini mengaku mendapat ilham hingga bisa mengobati segala macam penyakit non medis, termasuk orang yang diikuti roh gaib.
Nah, Ilham rupanya naksir Melati, sebut saja begitu namanya, seorang wanita berparas cantik di Kota Parepare. Ilham mulai memasang jurus jitu agar bisa mendekati Melati, termasuk bisa menodainya.
Jurus jitu kemudian dilayangkan Ilham. Dia menakut-nakuti Melati, bahwa gadis itu hidupnya tidak bisa tenang karena selalu diikuti roh gaib. Supaya korbannya percaya dan yakin, Ilham mengatakan jika roh goib itu dikirim mantan pacar Melati.
Bualan Ilham ternyata kena sasaran. Melati mulai terpengaruh kata-kata Ilham. Ilham sendiri sudah sudah membayangkan, sebentar lagi “serangan umum” non 1 Maret 1949 bakal terjadi dengan serunya. Peluru duabelas komah tujuh akan dilepaskan der, dorrr….. Pokoknya Belanda nggak dikasih ampun.
Ternyata benar, Melati terpengaruh kata-kata Ilham. Dia akhirnya manut saja, saat Ilham menawarkan jasa untuk mengobatinya dari roh gaib. Singkat kisah, Ilham berhasil ‘mengewer-ewer’ alias membawa Melati masuk ke sebuah hotel di Kota Parepare.
Lantas, apa yang terjadi setelah dua anak Adam beda kelamin berduaan didalam kamar hotel? Dicontek dari berita Rakyatku.com, Ilham ternyata mengajak Melati bersebadan sebagai syarat pengobatan supaya roh gaib dalam diri Melati bisa ‘mampus’ dan tidak akan mengganggu gadis itu lagi.
Ajakan Ilham rupanya ditolak mentah-mentah oleh Melati. Malah, Melati berusaha kabur dari kamar hotel yang sudah dipersiapkan Ilham sebagai arena ‘tarung bebas’ bersama gadis itu.
Karena keinginan bejatnya ditolak, Ilham murka. Dia memukul dan mencekik leher Melati. Terus, usai dianiaya, Ilham sang dukun cabul memperkosa Melati.
Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir ini, usai melampiaskan syahwatnya, kabur. Bahkan, hampir dua minggu, Ilham melarikan diri ke kampung halamannya, di Kabupaten Enrekang.
Ibarat pepatah, sepandai-pandainya tupai melompat kelak terjatuh juga. Begitu juga Ilham, sepandai-pandainya kabur akhirnya tertangkap juga. Polisi dari Tim Crime Hunter Satreskrim Polres Parepare berhasil menciduk Ilham saat bersembunyi di rumah orangtuanya di Parepare.
“Dia (Ilham) sudah diamankan. Saat ini, dia menjalani pemeriksaan insentif,” kata Ketua Tim Crime Hunter Satreskrim Polres Parepare, Aiptu Faesal, Senin (30/12/2019).
Menurut Aiptu Faesal, Ilham dilaporkan korban dalam kasus penganiayaan dan pemerkosaan di sebuah hotel di Parepare. “Pelaku terancam 12 tahun penjara dengan dijerat Pasal pasal 285 KUHP,” kata Aiptu Faesal. (*/tari)
